Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPPBE PT Petro Gasindo Energy di Kabupaten Deli Serdang. Peninjauan layanan elpiji 3 kg di lokasi tersebut berfokus pada konsistensi takaran setiap pengisian tabung elpiji 3 kg.

"Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan sinergi bersama Kementerian ESDM tidak hanya dalam pengawasan, namun juga pemutakhiran sistem agar penyaluran elpiji 3 kg berjalan dengan baik mulai pengisian di SPPBE hingga ke masyarakat," ujar Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, Kamis 30 Mei.

Pada kesempatan ini, ia melakukan pengambilan sampling langsung terhadap hasil pengisian di area filling hall dan didapati berat tabung kosong yang mayoritas normal pada rentang 4,97 kg hingga 5 kg per tabung dengan final gross weight yang normal sekitar 7,97 kg hingga 8,03 kg per tabung.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat menerima elpiji 3 kilogram sesuai dengan takaran. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," ujar Mars Ega.

Selain sidak ke SPPBE, Direksi Pertamina Patra Niaga bersama Kementerian ESDM, OPD Pemko Medan, dan Hiswana Migas DPC Sumatera Utara (Sumut) juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) penggunaan elpiji ke sejumlah hotel, restoran, dan kafe (Horeka) di Medan.

Pjs EGM Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Tiara Thesaufi mengatakan, dari sidak tersebut, tim sidak mengunjungi empat lokasi hotel, restoran, dan kafe. Dari empat lokasi tersebut, tidak ditemukan penggunaan elpiji 3 kg.

"Dua hotel di Medan menggunakan jaringan gas (jargas) sebagai energi utama dan hotel tersebut juga menggunakan elpiji 12 kg dan elpiji 50 kg sebagai alternatif energi. Sedangkan dua restoran atau kafe lainnya juga menggunakan elpiji 12 kg dan elpiji 50 kg sebagai energi utama," ujar Tiara.

Ia menjelaskan, salah satu restaurant tersebut menggunakan elpiji 12 kg dengan harga wajar sebesar Rp191.000 dari supplier agen resmi PT Haki Jaya Gasindo. Resto tersebut dapat mengonsumsi sebanyak 240 tabung per bulan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pelaku usaha restoran yang telah menggunakan Bright Gas Pertamina. Kami juga mengajak masyarakat untuk terus mengawasi pendistribusian elpiji bersubsidi yang beredar agar distribusi elpiji subsidi tersebut digunakan oleh yang berhak," kata Tiara.

Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan sinergi bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian ESDM tidak hanya dalam pengawasan, namun juga perbaikan sistem agar penyaluran elpiji 3 kg berjalan dengan baik mulai pengisian di SPBE hingga ke masyarakat.