Bantah Hubungan Meregang, Gerindra Tepis Isu PDIP Pisahkan Jokowi dengan Prabowo
JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani membantah ada upaya dari PDI Perjuangan (PDIP) untuk memisahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umumnya sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto.
Muzani menegaskan, hingga saat ini hubungan Gerindra dan PDIP masih berjalan baik.
"Enggak ada. Hubungan saya dengan PDIP baik-baik saja, saya dengan pak Hasto baik-baik aja," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Mei.
Disinggung kembali soal rencana pertemuan Prabowo dan Megawati yang tak kunjung terwujud, Muzani menekankan, hubungan kedua partai masih sangat bagus. Dia mengaku masih menjalin komunikasi dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Hubungan kami (Gerindra) dengan PDIP bagus, hubungan dengan pak Hasto bagus sekali," katanya.
Baca juga:
Sebelumnya, Bendahara Umum Projo, Panel Barus menduga PDIP mempunyai misi untuk merusak hubungan Presiden Jokowi dengan Prabowo.
Misi tersebut salah satunya tercermin dari isi pidato Ketua Umum PDIP Megawati dalam Rakernas V akhir pekan lalu.
Dalam pidatonya, Megawati mengkritik sejumlah kebijakan pemerintahan Jokowi. Presiden ke-5 RI itu berbicara tentang berbagai hal mulai pemimpin otoriter populis, berbicara soal reformasi lahir untuk mewujudkan negara hukum demokratis, hingga revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi dan Undang-Undang penyiaran.
"Ada sebuah upaya atau taktik dari PDIP untuk memisahkan pak presiden dengan pak Prabowo. Dalam istilah saya, taktik politik belah bambu," kata Panel dalam tayangan sebuah stasiun televisi, Senin, 27 Mei.