Gibran Minta Waspadai DBD: Pokoknya Hati-hati Semua di Kampung-kampung
JAKARTA - Wali Kota (Walkot) Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebut pemberantasan sarang nyamuk (PSN) masih menjadi upaya utama menekan angka kasus demam berdarah (DBD).
"Sementara itu (PSN)," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis 30 Mei, disitat Antara.
Ia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai nyamuk aedes aegypti dengan menjaga kebersihan sekitar.
"Pokoknya hati-hati semua, di kampung-kampung," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya akan menindaklanjuti upaya PSN agar kasus DBD tidak terus bertambah.
Sebelumnya, Kepala DKK Surakarta Retno Erawati Wulandari mengatakan pemantauan jentik dilakukan secara berkala dengan melibatkan petugas puskesmas.
"Ini dilakukan oleh puskesmas dengan kader-kader juru pemantau jentik (Jumantik)," katanya.
Baca juga:
- Kejagung Tetapkan Dirjen Minerba Kementerian ESDM Jadi Tersangka ke-22 Kasus Korupsi Timah
- Singgung Mega Korupsi Jiwasraya-Asabri, PKS Kritik Program Tapera Jokowi Tanpa Kejelasan
- Kejagung: Ada Profiling Jampidsus di Ponsel Oknum Densus 88
- Demokrat Suarakan Kegelisahan Karyawan soal Tapera Jokowi: Orang Sudah Punya Rencana Hidup dan Penghasilan
Ia mengatakan upaya pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan secara berkesinambungan dan serentak.
"Tidak bisa hanya satu saja, karena nyamuk ini terbang, kalau di satu tempat rajin melakukan PSN, tetangganya tidak melakukan PSN ya sama saja. Itu tidak menyelesaikan masalah," katanya.
Menurut dia, upaya PSN lebih efektif untuk mencegah DBD dibandingkan dengan fogging (pengasapan).
"Jadi, sejak ada jentik atau telur itu sudah terbasmi, beda dengan fogging yang hanya membunuh nyamuk dewasa. Kalau jentiknya tidak dibasmi ya menularkan DBD," katanya.