Niat Jempol Nyindir Lewat Pantun, Cuitan Ibas di Bully Selebritas: Pantun Kelas Sekjen, Tinggi Banget
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) merespons polemik yang tengah terjadi di tubuh Partai Demokrat. Namun, bukan pernyataannya yang menimbulkan perhatian, netizen justru salfok dengan pantun tak nyambung yang diutarakan Ibas.
Mulanya Ibas menulis di akun Twitternya bahwa dia yakin negara akan hadir mengatasi persoalan partainya. "Pemimpin Negeri punya nurani utk melihat mana yg benar, mana yg salah," kata Ibas, Rabu, 10 Maret dilansir era.id
"Semoga Kebenaran & Keadilan masih ada di Negara kita. Demi Demokrasi yg lebih Bermartabat, Beretika & Sesuai Konstitusi yg berlaku," tambah Ibas. Terakhir, Ibas menutup pernyataannya lewat sebuah pantun. Sayangnya, netizen menyebut pantun Ibas tak nyambung.
"Ada Siang, Ada Malam Ayo kita #SelamatkanDemokrasi."
Baca juga:
- Reaksi Jokowi saat Tahu Moeldoko jadi Ketum Demokrat, Mahfud: Saya Lihat Kesan Presiden Happy Saja
- Jhoni Allen: AHY Merampas Hak-Hak Kedaulatan Kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke
- Masih Proses, Demokrat versi KLB Sumut Lengkapi Dokumentasi ke KemenkumHAM
- Cerita Sedih Ketua DPC Demokrat Saat Dipimpin AHY: Ada Setoran Wajib DPC dan Fraksi
Merespons pantun Ibas, musisi Melanie Subono berkelakar bahwa dirinya juga bisa membuat pantun tak nyambung seperti Ibas. "egmana gmana ?? Bang Ibaaaass AKOOOOOOH bisa juga bikin pantun dong dong, Tak Bales yaaaaak:
HARI INI KEMIS
PAGI UJAN
DAON WARNANYA IJO
BAGI DUIT dong BANG," kata Melanie di akun Twitternya, seraya memposting tangkapan layar artikel pantun Ibas.
Selebritas lain juga tak ketinggalan merespons pantun Ibas dengan jenaka. "Ada hujan ada halilintar beliin gitar dong," kata gitaris @ariabaron.
"Gak nyambung malihhhh," kata @astridtiar127.
"Kita aja yg ga ngerti mel, itu pantun Kelas Sekjen jadi tinggi banget bahasa sastranya !!!," kata Sandy Pas Band.
Tak ketinggalan musisi Melly Goeslaw juga mengomentari postingan Melanie dengan menyebut: "Lagi makan jambu langsung keselek."