Starlink Kembali Pulih Setelah Pemadaman Sementara
JAKARTA - Unit satelit milik SpaceX, Starlink, sempat mengalami pemadaman yang mempengaruhi ribuan penggunanyapada Selasa, 18 Mei. Namun setelah beberapa lama akirnya layanan internet satelit itu kembali beroperasi secara normal di seluruh dunia.
"Masalah jaringan telah sepenuhnya diselesaikan," kata Starlink dalam sebuah posting di X.
Layanan Starlink sempat mengalami pemadaman selama sekitar satu jam pada Selasa lalu. Hal ini mempengaruhi 41.393 pengguna, menurut situs pelacakan pemadaman Downdetector.com.
Baca juga:
- Simak Cara Membuat Chrome Jadi Browser Default di Android, iOS, dan Komputer
- Bank Sentral Kamboja Mendorong Penggunaan Riel Melalui Sistem Mata Uang Digital Bakong
- Pengumuman Penuh untuk Call of Duty: Black Ops 6 Akan Dibagikan pada 9 Juni
- CEO Ripple Garlinghouse Yakin pada Kemenangan Kripto dalam Pemilu dan Gugatan XRP
Starlink dari SpaceX, yang memiliki sekitar 60% dari sekitar 7.500 satelit yang mengorbit Bumi, menjadi dominan dalam bidang internet satelit.
Baru-baru ini Starlink, juga beroperasi di Indonesia. Namun tidak disebutkan dalam laporan mereka, apakah wilayah Indonesia yang baru saja terpasang layanan satelit super cepat ini ikut terganggu.
Sayang pihak Starlink, juga enggan menyebutkan apa sebenarnya penyebab gangguan tersebut. Juga tidak disebutkan apakah terdapat kompensasi bagi pengguna yang terdapat layanan internet mereka.