Toyota Gazoo Racing Tetap Andalkan Mesin Bensin untuk Mobil Sport, Lirik Hidrogen dan Hybrid
JAKARTA - Kini eranya industri otomotif berlomba menciptakan mobil sport listrik yang menarik, namun Toyota Gazoo Racing (GR) justru masih setia dengan mesin bensin, bahkan untuk model terbarunya.
Presiden Divisi GR, Tomoya Takahashi, mengatakan kepada CarExpert Australia, dikutip dari CarBuzz, 28 Mei menyebut bahwa pabrikan tersebut sama sekali tidak memiliki rencana untuk membuat mobil GR bertenaga listrik murni.
"Kami ingin menggunakan mesin pembakaran internal [internal combustion engine/ICE] sebanyak mungkin," kata Takahashi.
Jajaran GR yang saat ini tersedia di Amerika Serikat meliputi GR Supra, GR86, dan GR Corolla. Ketiganya sama-sama mengandalkan mesin bensin tanpa elektrifikasi apapun.
Menyusul ada kekhawatiran bahwa mesin bensin akan dilarang di masa depan, Presiden GR bersikeras bahwa Toyota akan terus menggunakan teknologi ICE sampai saat itu tiba.
"Mungkin akan ada masa di mana mesin diharamkan, tapi mesin pembakaran internal tidaklah buruk; musuh kita adalah emisi karbon," ujarnya.
Ia menambahkan, "Kami sedang berinvestasi pada mesin masa depan."
Mesin Hidrogen jadi Kemungkinan Nyata
Takahashi kemungkinan merujuk pada pengembangan mesin pembakaran internal bertenaga hidrogen oleh Toyota. Pabrikan Jepang tersebut telah menguji coba teknologi ini di ajang motorsport dan siap untuk menggunakan mesin V8 bertenaga hidrogen 450 dk yang dirancang Yamaha.
Meski Toyota terbuka untuk merangkul semua jenis penggerak - saat ini mereka menawarkan mobil hybrid, plug-in hybrid, listrik murni, dan sel bahan bakar hidrogen - semua kendaraan performanya masih menggunakan mesin bensin.
Takahashi juga memberi sedikit bocoran bahwa model GR mendatang mungkin akan mengadopsi beberapa bentuk elektrifikasi.
"Dengan menggunakan teknologi hybrid, kita bisa mengurangi emisi karbon, dan kita juga bisa menggunakan bahan bakar karbon-netral. Kami belum yakin tentang elektrifikasi dan kapan itu akan terjadi. Secara global, ada diskusi bahwa mobil tidak akan semuanya listrik," pungkasnya.