Kereta Shinkansen Tokyo-Hakata Bakal Tawarkan Private Room mulai Tahun 2026
JAKARTA - Jika tidak ada perubahan, kereta peluru Shinkansen yang menghubungkan Tokyo-Osaka-Hakata akan mulai menawarkan private room dengan kursi khusus mulai tahun 2026 mendatang, seiring dengan upaya operator untuk memenuhi permintaan kemewahan dan privasi yang meningkat dalam perjalanan kereta api.
Pihak Central Japan Railway Co. berencana untuk memasang dua private room per kereta peluru, dilengkapi dengan kursi yang dapat direbahkan dengan sandaran kaki. Penumpang dapat mengakses Wi-Fi dan menyesuaikan pengaturan seperti pencahayaan, AC dan audio berdasarkan preferensi mereka.
Kursi baru yang akan dipasang di beberapa kereta seri N700S akan dirancang untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik kepada pelanggan, selangkah lebih maju dibandingkan kursi "gerbong ramah lingkungan" yang lebih mahal dan tersedia saat ini.
Operator sedang mempertimbangkan untuk menawarkan layanan baru antara Tokyo dan Hakata, sebuah distrik di Kota Fukuoka di prefektur barat daya dengan nama yang sama. Sekitar 10 persen dari sekitar 130 kereta shinkansen dapat dilengkapi dengan ruangan pribadi, masing-masing tersedia untuk satu atau dua penumpang.
“Kami akan memastikan perangkat keras yang diperlukan tersedia untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami yang beragam,” Presiden JR Central Shunsuke Niwa mengatakan dalam konferensi pers di Tokyo, melansir Kyodo News 1 Mei.
Baca juga:
- Khamenei Pastikan Penjabat Presiden Mokhber Lanjutkan Kebijakan Raisi Mengenai Palestina
- Gubernur Jenderal Sebut Teheran Siap Gelar Pemakaman Presiden Raisi, Utusan Rusia hingga Turki Direncanakan Hadir
- Sebut Presiden Baru Taiwan "Memalukan", Menlu Wang Yi: Tidak Ada yang Bisa Menghentikan Reunifikasi
- Ayatollah Ali Khamenei Pimpin Salat Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Seluruh Korban di Universitas Teheran
Kereta shinkansen Tokaido dulunya memiliki ruang pribadi, tetapi dihapuskan untuk menambah jumlah kursi pada tahun 2003 ketika gerbong seri 100 tidak lagi beroperasi.
Diketahui, kereta peluru Shinkansen adalah salah satu transportasi umum yang populer di Negeri Sakura. Negara ini menaruh harapan pada pariwisata inbound untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi, setelah sektor pariwisata terpukul oleh pandemi COVID-19.