Para Istri Perlu Tahu, Mencium Aroma Tubuh Pasangan Ternyata Bisa Menurunkan Stres
JAKARTA - Berdasarkan studi ilmiah, mencium aroma tubuh pasangan itu efeknya positif. Yang pertama adalah mampu menurunkan tingkat stres dan merasa lebih bahagia.
Bau keringat pria yang keluar setelah beraktivitas memiliki kandungan kimia alami. Zat kimia alami tersebut dikeluarkan oleh kelenjar aprokrin. Saat olahraga atau beraktivitas fisik, pria akan mengeluarkan feromon.
Ketika pria mengeluarkan aroma feromon, efeknya dapat membuat hormon wanita lebih seimbang. Bahkan pada titik tertentu aroma tubuh pria yang mengeluarkan feromon dapat meningkatkan hormon wanita dan memicu siklus ovulasi.
Kadar feromon dalam tubuh bertanggung jawab penuh pada aroma tubuh. Kadar tersebut berbentuk senyawa yang dikeluarkan tubuh sebagai daya tarik seksual.
Baca juga:
- Para Istri, Begini Cara Melayani Suami Sepulang Kerja agar Makin Disayang
- Untuk Ibu-Ibu Muda yang Mau Berinvestasi Emas, Cek Dulu 5 Tips Ini ya!
- Selain Cinta, Ini 5 Cara yang Bisa Dilakukan dalam Mempertahankan Pernikahan
- Survei Membuktikan, Masih Ada Perempuan Tak Masalah Suami Pukul Istri, Alasannya hingga Masakan Gosong
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa mencium aroma tubuh pasangan mampu menurunkan tingkat stres.
Studi tersebut melibatkan 96 wanita yang diminta mencium aroma dari tiga macam kaos. Kaos yang beraroma tubuh pasangannya, aroma tubuh pria lain dan kaos yang belum dipakai.
Setelah menjalani tes kadar stres, wanita yang mencium aroma tubuh pasangannya mengalami penurunan tingkat stres yang lebih besar dibanding wanita yang mencium kaos beraroma tubuh pria lain atau kaos yang belum dipakai.
Masih dalam studi yang sama, ikatan emosional membuat seseorang merasa nyaman. Terutama ikatan emosional dengan pasangan. Aroma tubuh pasangan yang khas memicu kedekatan psikologis sehingga wanita merasa nyaman dan lebih bahagia.
Dalam penelitian psikologi lainnya yang dilakukan oleh University of British Columbia (UBC) menemukan bahwa aroma tubuh pasangan membuat istri tidur lebih nyenyak.
Temuan dalam penelitian ini menyatakan bahwa, meskipun pasangan tidak hadir secara fisik aroma tubuhnya bisa memicu kualitas tidur yang baik.
Marlise Hofer yang terlibat dalam penelitian tersebut mengungkapkan bahwa, peserta dalam penelitian mengalami peningatan efisiensi tidur rata-rata lebih dari 2 persen. Efeknya lebih besar dibandingkan peserta yang mengkonsumsi suplemen melatonin.
Frances Chen menambahkan, kehadiran fisik pasangan juga terkait dengan rasa aman, tenang dan rileks. Akhirnya bisa mendapatkan hidup yang teratur, tidur berkualitas dan lebih bahagia.
Apakah Anda sering merasa insecure, gelisah dan tertekan? Sekiranya mencium aroma tubuh pasangan bisa mengatasi masalah tersebut. Jika pasangan sering bertugas keluar kota, bisa diakali dengan cara menyimpan jaket pasangan atau pakaian yang menyerap aroma tubuh pasangan setelah beraktivitas.