Lintas Resonan Hadirkan Kolaborasi Danilla, Perunggu, Barasuara, Efek Rumah Kaca dan Sore di Lima Kota
JAKARTA - Lintas Resonan siap dihadirkan sebagai wadah bereksplorasi musisi-musisi Indonesia. Pada gelaran perdananya, kolaborasi lintas-genre dari beberapa nama besar di skena musik Indonesia akan ditampilkan, antara lain Danilla Riyadi, Perunggu, Barasuara, Efek Rumah Kaca dan Sore.
“Kami ingin mendorong para musisi maupun penikmat musik untuk bisa merasakan nikmatnya hidup dengan semangat berekspresi dan bereksplorasi hingga melampaui kebiasaan dan keluar dari zona nyaman dalam berbagai hal yang mereka sukai dan dengan caranya sendiri,” kata Wendi Putranto mewakili Lintas Resonan dalam konferensi pers di Cikini, Kamis, 22 Mei.
Dipilihnya lima nama untuk berkolaborasi di Lintas Resonan punya alasan khusus. Wendi menyebut nama-nama yang dihadirkan telah terbukti dengan konsistensinya dalam menghasilkan karya-karya yang menghiasi ranah musik nasional selama bertahun-tahun.
“Kami melihat mereka memiliki keberanian untuk keluar dari zona nyaman dalam berkreasi dan berkarya. Kami rasa persona mereka mampu menginspirasi serta memberikan semangat kepada penikmat musiknya untuk dapat merasakan nikmatnya hidup melalui karya yang ekspresif dan eksploratif,” ujar Wendi.
Gelaran perdana Lintas Resonan akan dilakukan di lima kota, meliputi Bandung, Cirebon, Karawang, Semarang, dan Tangerang Selatan. Setidaknya akan ada tiga kolaborasi yang akan ditampilkan di gelaran pertama Lintas Resonan, yaitu Danilla x Perunggu, Sore x Barasuara, dan Efek Rumah Kaca x Barasuara.
Terkait kolaborasi yang dihadirkan, para penampil mengaku antusias. Mereka menjanjikan penampilan terbaik dari kolaborasi ini.
“Waktu pertama kali diajak Mas Wendi untuk proyek ini, kami kaget dan senang banget karena bisa tampil bareng teman-teman musisi yang sudah senior. Di satu sisi ada tanggung jawab ingin tampil keren dalam kolaborasi ini,” kata Maul Ibrahim dari Perunggu.
“Salah satu perasaan paling berharga adalah ketika satu musisi terkoneksi dengan musisi yang lain, dengan kolaborasi akan menciptakan ilmu baru bagi kami. Tentunya kami senang banget bisa kolaborasi dengan musisi lain dan menghasilkan satu entitas musik baru yang fresh buat audiens Lintas Resonan,” timpal Iga Massardi dari Barasuara.
Selain itu, Danilla dan Cholil Mahmud dari Efek Rumah Kaca juga menyatakan antusiasnya. Bagi mereka, kolaborasi dengan musisi lain jadi kesempatan baik untuk mengeksplorasi musik mereka masing-masing.
“Saya senang banget karena bisa ngulik lagu teman-teman musisi lain yang bener-bener di luar genreku, jadi saat kolaborasi kita bisa punya resonan yang sama. Kita jadi bisa saling mengeksplorasi musik masing-masing dan bisa saling terhubung lewat musik,” tutur Danilla.
“Dari komposisi yang akan kita bawakan dalam kolaborasi pasti menjadi sesuatu yang baru. Kami sangat merasakan banyak manfaat dari kolaborasi, yang paling utama bisa dapat amunisi tambahan untuk membuat karya selanjutnya,” kata Cholil Mahmud.
Baca juga:
Sementara, Awan Garnida dari Sore yang sudah tidak asing dengan kolaborasi berharap dapat memberikan esensi para penikmat musik untuk dapat merasakan nikmatnya hidup dengan berani keluar dari zona nyaman.
“Sebagai musisi, saya bisa merasakan nikmatnya hidup ketika berhasil membuat sesuatu yang baru dari hasil kolaborasi melalui proses yang panjang, eksplorasi musiknya dalam resonan yang sama hingga menjadi suatu karya yang menggetarkan dan kita bisa sama-sama merayakan itu,” kata Awan Garnida.
Berikut jadwal kolaborasi dari gelaran perdana Lintas Resonan yang diselenggarakan di sepuluh titik di lima kota:
- Kolaborasi Danilla x Perunggu: Bandung 15 & 29 Juni, Cirebon 6 Juli, dan Karawang 13 Juli.
- Kolaborasi Sore x Barasuara: Cirebon 22 Juni, Bandung 27 Juli, dan Semarang 3 Agustus.
- Kolaborasi Efek Rumah Kaca x Barasuara: Bandung 20 Juli, Semarang 10 Agustus, dan Tangerang Selatan 24 Agustus.
Sebagai informasi, harga tiket masuk Lintas Resonan seharga Rp100.000 dapat dimiliki melalui Kiostix.