KKP Bakal Tambah 2 Lokasi Baru Pengembangan Budi Daya Rumput Laut Tahun Ini
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menyebut, pihaknya akan menambah dua pemodelan atau modelling rumput laut yang ramah lingkungan di Rote Ndao dan Maluku Tenggara, dengan luas masing-masing 50 hektare (ha).
Adapun pemodelan rumput laut ini sebelumnya sudah dilakukan di Wakatobi, Sulawesi tenggara, dengan luas yang sama.
Trenggono mengatakan, penambahan modeling rumput laut ini akan dilakukan sesegera mungkin, yang mana targetnya akan dilakukan pada 2024.
Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan para petani rumput laut hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Tahun ini, kami berencana mengembangkan pemodelan lagi di dua lokasi tambahan Rote Ndao dan Maluku Tenggara, masing-masing seluas 50 hektare dengan target produksi di setiap lokasi sebesar 2.187 ton rumput laut basah per tahun," ujar dia seperti dikutip dari laman resmi KKP, Rabu, 22 Mei.
Guna melengkapi pemodelan rumput laut, kata Trenggono, pihaknya akan menerapkan strategi revitalisasi untuk menyempurnakan rumput laut yang ada, dengan penyediaan bibit dan pembibitan kultur jaringan.
Baca juga:
Dia menambahkan, Indonesia memiliki 12,1 juta ha potensi budi daya perikanan yang luas, dengan jumlah saat ini hanya 0,8 persen yang dimanfaatkan.
Oleh karena itu, dia menilai industri rumput laut berpotensi sangat besar dikembangkan di Indonesia.
"Tahun 2022, budi daya rumput laut Indonesia menghasilkan 9,23 juta ton yang didominasi varian Cottonii sebagai bahan karagenan. Disusul jenis rumput laut Sargassum, Gracilaria, Haliminea, dan Gelidium amansii," tuturnya.