Personel Gigi Nyatakan Pendapat Terkait Permasalahan Royalti Musik di Indonesia

JAKARTA - Personel Gigi terbilang tidak banyak bicara terkait permasalahan royalti musik di Indonesia yang dirasa banyak musisi lain perlu untuk disuarakan. Namun begitu, bukan berarti Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bass) dan Gusti Hendy (drum) tidak peduli.

Dewa Budjana melihat permasalahan royalti yang banyak dibicarakan beberapa waktu belakangan, terjadi antara penulis lagu dengan musisi yang membawakan lagunya. Sementara, permasalahan tersebut tidak terlalu mengemuka di Gigi.

“Karena hubungannya kan antara pencipta dan penyanyinya. Kalau di Gigi kan kebetulan bareng semuanya,” kata Dewa Budjana, mengutip dari The Soleh Solihun Interview, Selasa, 21 Mei.

“Kalau banyak di luar, teman-teman lain kan memang belum sama pemikirannya, si pencipta merasa dirugikan karena si penyanyi tidak membayar royalti. Ya artinya kan sejak awal memang tidak ada kesepakatan. Kalau kita lagunya memang bareng kan ciptainnya, kebanyakan. Jadi, apa yang mau diributin juga,” lanjut Budjana.

Personel Gigi pada dasarnya masih melihat perlunya perbaikan di banyak aspek terkait royalti. Menurut mereka sistem yang ada saat ini belum mampu menjamin hak-hak dari para pencipta.

“Sebenarnya udah sering (bicara soal permasalahan royalti). Kita aktif kok kalau ada kegiatan, selalu memberikan opini. Tapi ya memang tidak berubah juga sih. Tidak ada perubahan signifikan,” ujar Gusti Hendy.

Meski diakui masih jauh panggang dari api, personel Gigi juga sepakat bahwa kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan awal karier mereka di industri musik.

“Sebenarnya kalau dibilang tidak berubah, iya, tapi mendingan dari zaman dulu. Kalau kita lihat 30 tahun Gigi ini sih udah banyak perubahannya, apalagi anak sekarang kan jauh lebih ngerti,” ujar Budjana.

“Nggak usah ngomongin zaman Bang Oma, Bimbo atau God Bless, zaman kita aja kan (masih parah). Ya lebih mending lah (sekarang). Tapi kalau dibilang apakah sudah sempurna? Ya jauh.l,” timpal Armand.

Khusus untuk mechanical rights, Gigi melihat penghimpunan royalti jauh lebih baik ketimbang performing rights.

“Kalau yang publishing itu cenderung aman. Karena kalau misalnya ada yang mau pakai lagu Gigi untuk iklan, itu urusannya dengan publishing. Itu udah ada hitungannya,” pungkas Gusti Hendy.