Bagikan:

JAKARTA - Personel Gigi menyatakan pendapatnya soal penanganan royalti musik, khususnya performing rights yang berjalan di Indonesia.

Armand Maulana (vokal) menyebut berbagai persoalan royalti di Indonesia masih jauh dari kata sempurna alias belum ditangani dengan baik.

Dalam pengakuannya, Thomas Ramdhan (bass) bahkan mengungkap jumlah royalti performing rights yang didapatnya masih sangat kecil.

“Tiga bulan, gua dapet 75 ribu,” kata Thomas Ramdhan, mengutip The Soleh Solihun Solihun Interview, Selasa, 21 Mei.

“Jadi, masih jauh menurut gua sih,” lanjut Samod, panggilan akrabnya.

Menurut personel Gigi, pendapatan mereka dari royalti performing rights di setiap periode pembayaran berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp120 ribu.

Permasalahan utama yang menurut Samod perlu diperhatikan adalah transparansi soal royalti. Ketimbang mempermasalahkan nominal yang kecil, sang bassis lebih menyoroti adanya pemotongan yang dilakukan terhadap hak ekonominya.

“Bukan masalah karena nggak laku atau apa, bukan itunya. Menurut gua terlalu banyak pintunya itu. Pemotongannya lah intinya,” ujar Samod.

“Sebetulnya lebih parah tuh kita nggak tahu perhitungannya gimana. Kenapa kita dapet segitu?” timpal Gusti Hendy (drum), yang disetujui personel lain.

Dewa Budjana (gitar) juga ikut berkomentar. Menurutnya permasalahan menjadi lebih rumit karena pihak yang ditugaskan untuk menghimpun royalti juga tidak mengetahui rincian soal dana yang dihimpun.

“Setiap kita manggung itu seharusnya ada potongan royalti kan. Nah itu balik lagi ke kita. Kita itu kan manggung banyak, setelah dikoleksi tiga bulan itu ya Thomas 70 ribu. Rada bingung juga sih,” pungkas Armand Maulana.