Sandiaga Bakal Menolak Jika Ditawari Jadi Menteri Prabowo: Banyak yang Lebih Berkeringat
BADUNG - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahudin Uno merasa tahu diri dan tidak akan bergabung dalam kabinet Prabowo Subiant-Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga menjawab pertanyaan wartawan di sela WWF ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5).
Menurut Sandiaga banyak orang-orang yang berkeringat di tim Prabowo-Gibran saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Apalagi saat itu, dia mendukung capres-cawapres pasangan Ganjar Pranowo- Mahfud MD.
"Sudah banyak yang lebih berkeringat dari pada saya. Kemarin saya ada di Pak Ganjar dan rasanya sudah saatnya dari koalisinya Pak Prabowo tapi saya mendoakan yang terbaik, di mana pun kita berada, kita bisa berkontribusi," kata Sandiaga.
Soal PPP, posisinya akan ditentukan dalam Rapimnas atau Mukernas.
Baca juga:
- Hamas, Houthi dan Hizbullah Berduka atas Kematian Presiden Iran Raisi
- Pemerintah Iran Sampaikan Belasungkawa, Puji Presiden Raisi Pekerja Keras Tak Kenal Lelah
- Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Dievakuasi ke Tabriz
- Sambil Tersenyum, Puan Maharani Bicara Pertemuan dengan Jokowi di Gala Dinner WWF
"Sikap saya pribadi bergabung dengan Pak Prabowo. Tapi sikap PPP akan dirumuskan pimpinan melalui prosesi mungkin Mukernas atau Rapimnas di tingkat jajaran pimpinan dan melibatkan semua DPW. Kalau saya menyarankan mendorong (untuk koalisi)," ujarnya.
"Apalagi, kita ini sekarang nggak punya waktu sama sekali untuk bonus demografi kita ini, kan sangat sebentar lagi akan habis. Kita perlukan kesatuan dalam pembangunan kita dan kita harapkan semua baik yang ada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintah itu, memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian Indonesia emas 2024," ujarnya.