Golkar Ragukan Poros Baru PKB Sanggup Saingi Khofifah di Pilgub Jatim
JAKARTA- Ketua DPD Golkar Jawa Timur Sarmuji, meragukan rencana PKB yang ingin membuat poros baru untuk menyaingi Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pemilihan gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).
Sarmuji menyebut, Khofifah sulit dilawan karena punya arus besar. Apalagi, petahana ini didukung empat partai politik (parpol) yakni Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat.
"Saya nggak yakin PKB akan membuat poros baru. Karena Bu Khofifah adalah arus besar, susah untuk melawan," ujar Sarmuji kepada wartawan, Minggu, 18 Mei.
Sarmuji mengungkapkan, saat ini terjadi irisan antara pendukung Khofifah dengan basis PKB di Jawa Timur. Menurutnya, ada risiko dukungan di tingkat provinsi akan berpengaruh terhadap dukungan di kabupaten/kota.
"Karena ini pilkada serentak dengan kabupaten/kota ada risiko dukungan di tingkat provinsi akan berpengaruh terhadap dukungan di Kabupaten/Kota. Apalagi ada irisan massa antara pendukung Bu Khofifah dengan basis massa PKB," katanya.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan akan membentuk poros baru di luar parpol pendukung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024.
Diketahui, pasangan petahana Khofifah-Emil telah mengantongi restu dari empat parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN.
Baca juga:
Sama seperti di Pilgub Jabar, PKB juga mengambil sikap menjadi kompetitor petahana di Pilgub Jatim. Apalagi, PKB memiliki golden tiket sehingga bisa mencalonkan tanpa berkoalisi.
"Posisi di Jawa Timur sama, posisi PKB akan membikin poros di luar Mbak Khofifah. Karena PKB termasuk yg mendapat golden tiket di Jawa Timur, tanpa koalisi dengan partai lain PKB bisa mendorong poros di luar Mbak Khofifah. Tetapi PKB tetap bangun komunikasi dengan partai lain," ujar Wasekjen PKB Syaiful Huda kepada wartawan, Jumat, 17 Mei.
PKB sendiri sudah mengusulkan nama mantan Ketua PWNU Jatim, Kiai H. Marzuki Mustamar. Namun, PKB juga punya calon perempuan yang siap menjadi pesaing Khofifah.
"Beberapa nama sudah beredar di sana, khusus Jawa Timur saya kira saya bisa menyebut nama kiai Marzuki Mustamar, mantan Ketua PWNU jadi salah satu opsi yang kami dorong," kata Huda.
"Termasuk ada nama yang sama, sama-sama perempuan yang nanti kira-kira bisa berkompetisi sesama perempuan dengan Mbak Khofifah," sambungnya.
Baca juga:
Perempuan ini, kata Huda, merupakan kompetitor yang setara dengan Khofifah. Namun dia masih merahasiakan nama perempuan tersebut.
"Minggu ini kami sebutkan nama dari perempuan yang akan menjadi kompetitor cukup sengit untuk mbak Khofifah," pungkasnya.