Dikabarkan Merger dengan Gojek, Begini Respon Tokopedia
JAKARTA - Rencana merger dua startup raksasa Indonesia tampaknya mencapai tahap baru. Gojek dan Tokopedia dikabarkan akan segera melakukan penandatanganan kesepakatan jual beli saham bersyarat (CSPA).
Menurut laporan dari para pelaku pasar, dalam kesepakatan tersebut disebutkan bahwa Gojek bakal mempunyai porsi yang paling besar daripada pemegang saham Tokopedia. Hal itu dikarenakan, valuasi perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim itu lebih besar dibanding Tokopedia.
Adapun pembagiannya adalah 60 persen saham dipegang Gojek, sedangkan 40 persen lagi untuk investor Tokopedia. Para investor besar dari kedua startup ini di antaranya adalah Temasek Holdings, Google, dan Sequioa.
Berdasarkan laporan Bloomberg, merger Gojek dan Tokopedia ini hanya perlu membereskan syarat-syarat merger. Kedua startup itu juga dikabarkan tengah berdiskusi terkait skenario akhir IPO perusahaan gabungan di Wall Street dan di BEI.
Bergabungnya dua perusahaan besar RI ini diklaim bakal menjadi perusahaan raksasa startup Tanah Air karena menguasai sejumlah sektor seperti ride-hailing, belanja online, pembayaran digital dan pengiriman.
Baca juga:
Imbas dari merger tersebut diprediksi akan menghasilkan valuasi gabungan senilai 35 miliar dollar AS hingga 40 miliar dollar AS. CB Insights mengungkapkan bahwa kini Gojek telah mencapai 10 miliar dollar AS, sedangkan Tokopedia sebesar 7 miliar dollar AS.
Mengenai kabar perjanjian jual beli saham, Nuraini Razak selaku VP of Corporate Communications Tokopedia mengungkapkan bahwa mereka belum bisa memberikan respon resmi terkait spekulasi tersebut.
“Berkaitan dengan pertanyaan tersebut, mohon maaf. Kami tidak menanggapi spekulasi yang ada di pasar,” ujar Nuraini, Selasa, 9 Maret. Di sis lain, pihak Gojek juga tidak ingin mengomentari lebih banyak terkait spekulasi itu.