Nasib ETF Ethereum Belum Jelas, Masih Tunggu Keputusan SEC
JAKARTA - Billy Markus, sang pendiri Dogecoin, mengaku ragu Exchange-Traded Fund (ETF) Ethereum bakal disetujui oleh Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat. Markus menyoroti, jika SEC belum bisa memulihkan integritasnya, harapan untuk persetujuan tersebut tampak suram.
Keputusan SEC mengenai proposal ETF Ethereum yang diajukan oleh VanEck dan ARK Invest dijadwalkan akan diumumkan pada 23 dan 24 Mei. Meski banyak pihak berharap propsal ETF disetujui namun skeptisisme tetap menggelayuti, terutama setelah komentar Markus yang menegaskan bahwa saat ini SEC dalam kondisi “terkompromi”. Pandangan ini diperkuat oleh Scott Johnsson, pengacara keuangan yang mempertanyakan klasifikasi Ethereum sebagai aset mirip sekuritas, berbeda dengan Bitcoin yang telah mendapatkan lampu hijau untuk ETF.
Dilansir CoinSpeaker, Roshan Shah, Co-founder dan CEO Decimal Digital Currency, berpendapat bahwa SEC belum siap untuk menyetujui ETF berbasis Ether. Ketua SEC, Gary Gensler, telah secara terbuka menyatakan Bitcoin sebagai komoditas, namun Ethereum masih berada dalam zona abu-abu. Consensys, perusahaan blockchain, bahkan mengambil langkah hukum terhadap SEC pada bulan April untuk membuktikan bahwa Ether bukanlah sekuritas.
Diskon yang signifikan pada Grayscale Ethereum Trust (ETHE) sebesar 24,73% dan harga Ethereum yang masih di bawah nilai nominal pada 16 Mei mencerminkan ketidakpastian pasar terhadap persetujuan ETF. Di sisi lain, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) telah menunjukkan penurunan diskon, mendukung argumen untuk konversi menjadi ETF.
Dalam jangka pendek, penurunan harga Ethereum diperkirakan terjadi karena investor lebih memilih Bitcoin. Ether hanya mengalami kenaikan harga sebesar 61% tahun lalu, tertinggal dari Bitcoin yang naik sebesar 142%, menandakan skeptisisme investor yang lebih besar terhadap Ethereum.
Keputusan SEC yang akan diumumkan pada 23 dan 24 Mei mendatang. Ini menjadi momen penting bagi komunitas Ethereum. Meski masalah regulasi terkait status Ether masih menghantui, harapan untuk adopsi yang lebih luas tetap ada di masa depan.