Selain Perlu Ketenangan, Ini 6 Trik Ampuh Menghadapi Orang Narsistik

JAKARTA - Istilah narsistik akhir-akhir ini makin sering terdengar gaungnya. Kata ini digunakan untuk mendeskripsikan orang yang tampak fokus pada diri sendiri, hanya mementingkan diri sendiri, atau manipulatif terhadap orang lain di sekitarnya.

Namun, perlu diingat bahwa gangguan kepribadian narsistik (NPD) merupakan kondisi kesehatan mental. Yang dapat menimbulkan tantangan besar bagi pengidapnya.

Hanya ahli kesehatan mental berkualifikasi yang dapat mendiagnosis kondisi ini berdasarkan kriteria yang diuraikan dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5-TR). Tapi, beberapa orang bisa saja dapat menunjukkan karakteristik narsistik tanpa terdiagnosis NPD.

Berikut ini beberapa cara praktis menghadapi orang dengan gangguan narsistik atau kecenderungan narsistik. Ditambah beberapa tips mengetahui kapan saatnya berjarak dengan mereka. 

Perdalam pengetahuan terkait gangguan narsistik

Orang dengan kepribadian narsistik sering digambarkan sebagai orang yang punya kepribadian menawan dan menyenangkan. Sehingga mudah untuk mengabaikan beberapa perilaku mereka yang lebih berbahaya. Untuk itu, Anda perlu mengetahui ciri-ciri orang narsistik agar lebih mudah dikenali dan tak termakan tipu daya mereka. 

Ini juga membantu Anda lebih memahami kekuatan dan kelemahan orang tersebut sehingga siap menghadapi tantangan yang terkait dengan sifat kepribadiannya. Selain itu, bisa menjadi langkah pertama belajar menerima mereka apa adanya dan menetapkan ekspektasi yang lebih realistis tentang hubungan Anda.

Bentuk harga diri Anda

Membangun harga diri yang sehat mempermudah Anda menghadapi dan mengatasi beberapa perilaku berbahaya yang ditemui pada orang narsistik. Lakukan pembicaraan positif dengan diri sendiri, merawat diri, dan mencari support system yang sehat dapat membantu Anda menumbuhkan ketahanan dan menumbuhkan harga diri. 

Memiliki harga diri tinggi juga memudahkan Anda menetapkan batasan yang jelas, bersikap tegas, dan mendukung diri sendiri. Dimana, semua itu merupakan kunci menjaga hubungan dengan orang narsistik.

Membangun batasan yang jelas dan konsisten

Daripada mencoba mengubah orang narsistik, lebih baik tetapkan batasan tentang perilaku apa pun yang tidak dapat Anda terima dan komunikasikan dengan jelas kepada mereka. Anda juga harus menegakkan batasan-batasan ini daripada hanya mengancam atau mengultimatum yang tidak berguna untuk memastikan bahwa Anda dianggap serius.

Latih diri tetap tenang

Mempraktikkan keterampilan seperti teknik pernapasan dalam, yoga, atau meditasi dapat memudahkan Anda tetap tenang dan menghindari reaksi berlebih saat berinteraksi dengan orang narsistik.

Memperjelas niat atau mempraktikkan apa yang ingin Anda katakan sebelum menegaskan batasan mungkin juga bermanfaat. Hal ini turut membantu Anda mengantisipasi bagaimana mereka bereaksi terhadap percakapan yang menantang sehingga Anda dapat merespons dengan tepat.

Cari support system

Jika Anda tak bisa menghindar dari orang narsistik, cobalah bangun hubungan yang sehat dan temukan support system baru. Bisa juga kembali merajut hubungan dengan sahabat lama atau lebih sering habiskan waktu berkumpul dengan keluarga. 

Kalau Anda ingin lingkaran pertemanan yang lebih kecil, coba ikuti kelas untuk eksplor hobi baru. Aktif di komunitas atau menjadi sukarelawan untuk badan amal setempat. Lakukan sesuatu yang memungkinkan Anda bertemu lebih banyak orang yang membuat Anda merasa nyaman. 

Minta tindakan, bukan janji

Banyak orang dengan kepribadian narsistik yang pandai membuat janji. Mereka mungkin berjanji melakukan apa yang Anda inginkan, tidak melakukan hal yang tidak Anda sukai, atau berjanji melakukan hal lebih baik.

Seringkali, mereka juga tulus menepati janji tersebut. Namun, dalam beberapa kasus, janji-janji ini juga bisa menjadi sarana mencapai tujuan mereka.

Meskipun konfrontasi langsung tidak disarankan, penting untuk memperjelas apa yang Anda inginkan, butuhkan, atau harapkan dan ekspresikan diri Anda dengan tenang dan lembut. Beri tahu mereka bahwa Anda akan memenuhi permintaan mereka hanya setelah mereka memenuhi permintaan Anda. Anda juga harus tetap konsisten dan tegas, sehingga orang narsistik menganggap Anda serius.