CDNetworks Tingkatkan Infrastrukturnya untuk Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital Indonesia
JAKARTA - CDNetworks, penyedia jaringan dan layanan Edge as a Service terdepan di Asia Pasifik, mengumumkan rencananya untuk membangun lebih banyak Point of Presence (PoP) di berbagai kota di Indonesia.
Melalui penambahan jaringan PoP ini, CDNetworks memperkuat komitmennya dalam menyediakan jaringan berkualitas dengan kapasitas terabit-per-detik (Tbps), sehingga siap untuk memenuhi kebutuhan bandwidth di Indonesia yang terus meningkat.
Hingga saat ini, CDNetwork telah membangun 20 jaringan PoP yang tersebar di enam kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bekasi, Medan, Papua dan Yogyakarta.
Lewat kemitraan strategis dengan berbagai penyedia layanan internet (ISP) di Indonesia, seperti Telin, XL, dan Smartfren, perusahaan menargetkan penambahan 10 PoP lagi di Tanah Air pada tahun 2024.
"Sebagai negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi digital yang pesat, Indonesia merupakan pasar penting bagi CDNetworks. Oleh karena itu, kami berharap dapat menjadi bagian dari pembangunan bangsa dengan membantu memperkuat fondasi ekonomi digital secara berkelanjutan," ujar Riyan Baharudin, Regional Sales Director, CDNetworks Indonesia pada Selasa, 14 Mei.
Baca juga:
Tidak hanya itu, melihat tingginya serangan siber yang dapat menghambat transformasi digital, selama periode 2024-2027, CDNetwork akan memfokuskan bisnisnya dalam menyediakan solusi keamanan siber untuk para pelanggan.
"Kita membantu menjaga keamanan data, jadi kita menghindari dari kebocoran-kebocoran data, data-data customer segala macam agar tidak bocor. Kita juga bantu dengan solusi CDNetwork," tambah Riyan.
CDNetworks berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jaringan tercepat dan teraman di Asia Tenggara melalui penambahan infrastruktur secara berkala, persiapan talenta lokal, dan inisiatif kerja sama dengan pemerintah dalam memastikan regulasi yang berlaku demi tercapainya proyeksi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia hingga 800 persen pada 2030.