Di SEA Games 2015 Gendernya Dipertanyakan, Kini Aprilia Manganang Dipastikan Berjenis Kelamin Laki-Laki
JAKARTA - Mantan atlet voli nasional Aprilia Manganang dipastikan sebagai seorang laki-laki. Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan, Aprilia lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki.
Pemeriksaan medis ini mulanya dilakukan di RS Wolter Mongisidi, Manado, Sulawesi Utara pada 3 Februari. Tapi, keterbatasan rumah sakit membuat TNI AD memutuskan membawa Aprilia ke Jakarta.
Di Ibu Kota, dari pemeriksaan urologi, hormon maupun testoteron ternyata tidak ada organ internal jenis kelamin wanita dalam diri Aprilia. Pemeriksaan radiologi juga menyatakan hal yang sama.
Dengan tubuh kekar dan penampilan tomboi, Aprilia sering dituding transgender. Saat masih aktif bermain, pada ajang Livoli tahun 2011 dan 2013 dua klub mempertanyakan gender pevoli kelahiran 27 April 1992 ini.
Di tahun 2011, tim voli Popsivo Polwan juga menolak bertanding melawan Alko Bandung, klub yang diperkuat Aprilia. Dua tahun kemudian, status gender Aprilia juga dipertanyakan dua tim: Bank Jatim Surabaya dan Petromkimia Gresik.
Tak sampai di situ. Di level internasional, pelatih timnas Filipina, Roger Gorayeb sempat melarang dia bermain di perhelatan SEA Games 2015 karena curiga Aprila seorang laki-laki.
"Aprilia sangat kuat, itu seperti menempatkan seorang laki-laki dalam pertandingan wanita," kata Gorayeb saat itu.
Namun, setelah dilakukan serangkaian tes, tidak pernah terbukti kalau Aprilia seorang laki-laki.
Baca juga:
- Mengintip Kegiatan Aprilia Manganang Usai Pensiun dari Dunia Voli
- KSAD Andika Perkasa: Aprilia Manganang Tidak Seberuntung Kita
- Punya Kelainan Sejak Dilahirkan dan Kini Jadi Pria, Aprilia Manganang Sudah Bergabung dengan TNI
- KSAD Andika Pastikan Eks Atlet Voli Wanita Aprilia Manganang Adalah Laki-laki
Aprilia bukan berasal dari keluarga kaya. Sang ayah bekerja serabutan sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Sejak kecil, Aprilia sering membantu ayahnya mencangkul di kebun hingga memanjat pohon kelapa.
Kegiatan fisik inilah yang diklaim membuat Aprilia terlihat seperti laki-laki. Penampilannya di lapangan cukup solid dan pukulannya tak jarang lawan dibuatnya ketar-ketir.
Aprilia mengumumkan pengunduran dirinya dari olahraga voli pada usia 28 tahun. Ia menyatakan keputusannya lewat video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @manganang92, pada 10 September tahun lalu. Postingan tersebut kini sudah dihapus.
Pensiun dari dunia yang membesarkan namanya, tidak serta merta membuat Aprilia berhenti berolahraga. Akhir-akhir ini, ia intens muncul di Instagram, mengunggah foto-foto kegiatannya di pusat kebugaran.
Dalam foto-foto tersebut, Aprilia memerkan tubuhnya yang kekar. Setelah bertahun-tahun jenis kelaminnya dipertanyakan. Kini, Aprilia dipastikan sebagai seorang laki-laki.
Di SEA Games 2015, tim voli putri Indonesia meraih medali perunggu usai dikandaskan Thailand 3-1 di semifinal. Apakah medali tersebut bakal dicopot dari tim voli putri Indonesia dengan status gender Aprilia saat ini? Tentunya kita tidak berharap demikian.