Jumlah Kasus DBD di Tangsel Alami Peningkatan, Tertinggi Ketimbang 2023
TANGSEL - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat hingga saat ini ada 461 pasien DBD dari Januari-Mei 2024. Sedangkan tahun 2023 hanya 430 pasien DBD.
“Januari sampai dengan 11 Mei 2024 berjumlah 461 kasus. Sedangkan jumlah kasus DBD tahun 2023 berjumlah 420 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tangerang Selatan, dokter Allin Hendalin Mahdaniar dalam keterangannya, Senin, 13 Mei.
Allin memastikan kasus DBD yang terjadi di wilayahnya tidak ada korban meninggal dunia.
“Tidak ada kasus DBD yang meninggal dunia dari tahun 2023-2024,” ujarnya.
Allin merinci, kasus DBD di wilayahnya paling banyak terjadi pada Maret tahun ini, dengan jumlah 167 kasus. Jumlah tertinggi kedua pada Februari dengan jumlah 132 kasus.
Baca juga:
- Bank BTN Diboikot, Massa Bakar Ban karena Kecewa Banyak Uang Nasabah Hilang
- Buang Bayi 5 Bulan di Kali Bendungan Hilir, Pasangan Selingkuh Takut Ketahuan Istri Sah
- Wanita Pengemudi Yaris Putih Dipastikan Waras Saat Mengeksekusi Penjaga Toko Pakaian di Tangsel
- Butuh Satu Kali Tusukan Bagi Si Wanita Pengemudi Toyota Yaris, untuk Menjatuhkan Lawannya hingga Tewas
“Januari 70 kasus, Februari 131 kasus, Maret 167 kasus, April 17 kasus, Mei 22 kasus DBD," ujarnya.
Oleh sebab itu, untuk pencegahan kasus DBD, lanjut Allin, pihak Pemkot Tangsel akan melakukan penyemprotan fogging di wilayah rawan kasus DBD.
Selain itu, pihaknya juga mengajak warganya untuk melakukan 3M (menutup, mendaur ulang dan menghindari gigitan nyamuk), agar tidak terjadi peningkatan kasus DBD di Tangsel
“Menutup dan mendaur ulang, serta menghindari gigitan nyamuk dan partisipasi masyarakat dalam Gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1R1J) di rumahnya masing-masing,” tutupnya.