Penjaga Warung Madura yang Diringkus Polisi di Pamulang Kerap Menggoda Wanita, Sempat Ditegur Warga

TANGERANG - Warga Jalan Lempar Cakram, Pamulang, Tangerang Selatan menyebut penjaga warung madura yang ditangkap polisi Sabtu, 11 Mei, malam hari dikenal tidak sopan. Ia kerap mencuri barang orang lain.

Pengakuan ini dilontarkan oleh Nona, salah satu warga, saat ditemui di Jalan Lempar Cakram, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu, 12 Mei.

“Kaget sih. Walaupun banyak yang bilang dia tidak baik, katanya sering klepto (mencuri). Tapi kaget saja, mayat yang di Jalan Saleh pelakunya dia,” kata Nona saat ditemui. 

Untuk pelayanan di warung terduga pelaku ramah. Namun, dia juga kerap menggoda adik perempuan Nona hingga merasa risih.

“Dia sering menggoda adik saya, adik saya lagi lewat digodain. Sampe suami saya negor dia,” ucapnya.

Sementara itu, pedagang warung soto, Belva mengatakan pelaku orangnya pendiam. Dia jarang bersosialisasi dengan sekitar.

“Pendiem. Saya juga kurang kenal, saya ke situ kalau belanja saja. Menurut saya pendiam,” ujarnya.

Polisi sebelumnya menangkap penjaga warung Madura ini terkait kasus mayat 

pria terbungkus sarung yang ditemukan di Perumahan Makadam, Jalan Saleh 1, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Korban ditemukan dengan kondisi luka di bagian leher.

Tak berselang lama, Polisi menangkap pelaku yang diduga membunuh pria yang mayatnya dibungkus kain sarung. Pelaku ditangkap di warung madura di Jalan Lempar Cakram pada Sabtu, 11 Mei, malam.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino mengatakan pelaku ditangkap pada Sabtu, 11 Mei, malam. “Terduga pelaku sudah diamankan semalam,” kata Alvino saat dikonfirmasi, Minggu, 12 Mei.