Inflasi Indonesia Terkendali, Rupiah Berpotensi Menguat
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat, 3 Mei 2024 diperkirakan akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Kamis, 2 Mei 2024, Kurs rupiah spot di tutup menguat 0,46 persen ke level Rp16.185 per dolar AS. Senada, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup naik 0,45 persen ke level harga Rp16.202 per dolar AS.
Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan sentimen global datang dari Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve yang membatalkan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut yang menurunkan dolar dan memberikan sedikit keringanan pada harga komoditas.
"Namun The Fed masih mengisyaratkan pihaknya tidak terburu-buru untuk mulai memangkas suku bunga," jelasnya dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, 3 Mei.
Menurut Ibrahim The Fed menawarkan sinyal beragam, menunggu data nonfarm payrolls The Fed mempertahankan suku bunga stabil pada hari Rabu, seperti yang diperkirakan secara luas.
Namun Ketua Jerome Powell, dalam pidatonya pasca pertemuan, memberikan sinyal yang agak beragam mengenai arah kenaikan suku bunga
Sementara Powell mengatakan bahwa terhentinya disinflasi terutama pada inflasi yang bergerak menuju target The Fed sebesar 2 persen memberikan sedikit kepercayaan pada bank untuk mulai memotong suku bunga lebih awal.
Namun Powell juga mengatakan bahwa bank tersebut tidak berencana menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Dari sisi internal, kondisi inflasi Indonesia pada April 2024 mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada April 2024 sebesar 0,25 persen secara bulanan month on month (MoM), atau lebih rendah bila dibandingkan dengan kondisi inflasi pada Maret 2024 yang sebesar 0,52 persen MoM.
Sementara itu, secara tahunan terjadi inflasi 3,00 persen atau year on year (YoY). Sedangkan inflasi secara tahun kalender (April 2024 terhadap Desember 2023) mencapai 1,19 persen year to date (YtD).
Sedangkan, kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada April 2024 adalah kelompok transportasi dengan inflasi 0,9 persen, dan andil inflasi sebesar 0,12 persen.
Adapun, penyumbang utama inflasi dari kelompok transportasi adalah tarif angkutan udara dengan andil inflasi 0,06 persen, tarif angkutan antar kota dengan andil inflasi 0,03 persen, serta tarif kereta api dengan andil inflasi 0,01 persen.
Baca juga:
Kemudian, komoditas lainnya yang juga memberikan andil inflasi April 2024 adalah bawang merah dengan andil inflasi 0,14 persen, emas perhiasan dengan andil inflasi 0,08 persen, tomat dengan andil inflasi 0,04 persen, serta bawang putih dengan andil inflasi 0,02 persen.
Selain itu, terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi. Antara lain, cabai merah dengan andil deflasi 0,14 persen, beras dengan andil deflasi 0,12 persen, serta telur ayam ras dengan andil deflasi 0,06 persen.
Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat pada perdagangan Jumat, 3 Mei 2024 dalam rentang harga Rp16.140 - Rp16.210 per dolar AS.