Singgung Perang Dingin, Jokowi Minta BPPT Kembangkan Teknologi Kecerdasan Buatan
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT Tahun 2021. Dalam pidatonya, Jokowi meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi pusat kecerdasan teknologi Indonesia.
Salah satu fokus Jokowi adalah pengembangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Bahkan dia menyebut, persaingan menguasai AI sama halnya dengan perang dingin antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa dalam meluncurkan pesawat luar angkasa.
"Saat ini kita berada di zaman perang AI, persaingan menguasai AI sudah sama kayak space war di era perang dingin. Siapa yang menguasai AI dia yang berpotensi menguasai dunia," kata Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 8 Maret.
Indonesia menurut Jokowi juga harus ikut berpartisipasi dalam perang AI saat ini. Ia meminta BPPT dapat menyinergikan talenta-talenta diaspora, peneliti-peneliti di universitas, startup teknologi, generasi muda yang militan, untuk membangun mesin AI Indonesia.
Baca juga:
- Hanura: Banyaknya Produk Asing di Toko Online Bikin Jokowi Gundah
- Seruan Benci Produk Asing oleh Jokowi Dianggap Bahayakan Hubungan Indonesia dan Negara Lain
- Ketua HIPMI Mardani Maming Ngadu ke Jokowi: Inovasi Teknologi Masih Dikuasai Asing tuh
- Pandemi Bikin Ketergantungan Teknologi, Anggota DPR: Kerja Kominfo Harus Diapresiasi
"Bangun mesin AI Indonesia yang bisa memfasilitasi gotong royong antar inovator dan peneliti. Memfasilitasi kecerdasan komputer dan manusia untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional yang tidak konvensional sekaligus efektif," papar Jokowi.
Jokowi berharap BPPT bisa menjadi lembaga yang bisa terus menemukan cara-cara baru yang inovatif dan kreatif serta menghasilkan karya nyata yang kontributif untuk kemajuan bangsa.
"Saya berharap agar BPPT bisa menjadi lembaga extraordinary, terus menemukan cara-cara baru yang inovatif dan kreatif, menghasilkan karya nyata yang kontributif untuk kemajuan bangsa," jelasnya.