Ketua HIPMI Mardani Maming Ngadu ke Jokowi: Inovasi Teknologi Masih Dikuasai Asing tuh

JAKARTA - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani Maming meminta dukungan pemerintah untuk kembangkan inovasi teknologi di dalam negeri. Sebab, teknologi yang ada saat ini masih dikuasai oleh bangsa lain.

Karena itu, Maming berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan inovasi teknologi. Tujuannya agar dapat meningkatkan perekonomian di masa depan. 

"Sayangnya semua sebagian besar masih dikuasai bangsa lain tanpa ada upaya penciptaan dan pengembangan dari anak bangsa. Inovasi dan teknologi tidak jatuh dari langit, tetapi lahir dari keseriusan anak bangsa dalam meneliti dan mengkaji di laboratorium di lingkungan sosial," ucapnya dalam pembukaan Rakernas HIPMI 2021 secara daring, Jumat, 5 Maret.

Kata Maming, inovasi dan teknologi perlu didorong dan ditingkatkan melalui kerja sama kemitraan antara kampus dan lembaga penelitian sebagai inovator, di dukung oleh lembaga pemerintah di bidang riset dan teknologi, dikembangkan oleh dunia usaha dan dibiayai oleh lembaga pembiayaan. 

"Selama ini tidak tercipta hubungan yang simboisis dari empat bagian ini. Kampus dan lembaga penelitian seyogyanya meningkatkan riset di bidang yang terkait dengan pengembangan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia," katanya.

Sementara itu, dunia usaha terutama kalangan pengusaha muda dapat mengembangkannya secara ekonomi dan menerapkan dalam kegiatan usahanya. 

Sedangkan, lembaga pembiayaan baik perbankan maupun non bank juga perlu meningkatkan perhatian pada kalangan pengusaha muda terutama yang berbasis inovasi dan teknologi. Tentu saja semuanya membutuhkan dukungan pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi dan kementerian terkait lainnya. 

"Sekiranya keempat kelembagaan ini dapat terhubung dan bekerjasama dengan baik, kita akan melihat bangkitnya perekonomian Indonesia yang lebih berdaya saing di masa depan. HIPMI siap berkontribusi positif untuk pengembangan kerja sama ini," tuturnya.