Kembangkan Budi Daya Lobster, Menteri Trenggono Akui Banyak Belajar dari Vietnam
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengakui, Indonesia banyak belajar dari Vietnam untuk budi daya Lobster di dalam negeri.
Pasalnya, Trenggono menilai,a Vietnam merupakan salah satu negara di kawasan ASEAN yang sukses dalam hal budi daya Lobster.
"Khusus Lobster, kami belajar banyak dengan Vietnam. Thank you my friend," ujar Trenggono dalam agenda Indonesia Aquaculture Business Forum (IABF) 2024 di Hotel Raffles Jakarta, Senin, 29 April.
Trenggono mengatakan, salah satu strategi utama yang akan dilakukan KKP dengan Vietnam adalah melalui proyek percontohan atau modelling budi daya Lobster.
Hingga saat ini, diketahui ada lima perusahaan asal Vietnam yang akan membangun modelling budi daya Lobster di Indonesia. Rencananya, lokasi modelling tersebut akan dilakukan di Bali.
"Dari Vietnam itu ada 5 perusahaan, mereka berjanji membuat budi daya di dekat Jembrana, Bali," katanya.
Adapun Pemerintah RI dan Vietnam resmi menjalin kerja sama di sektor perikanan.
Kerja sama itu ditandai dengan pertukaran dokumen yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Le Minh Hoan di Istana Kepresidenan Vietnam di Kota Hanoi, Jumat, 12 Januari.
Pertukaran dokumen tersebut disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Vietnam Vo Van Thuong.
"Insyaallah dengan sinergi dua negara tetangga yang punya semangat maju bersama, bisa mendorong majunya sektor perikanan di masing-masing negara," kata Menteri Trenggono dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu, 13 Januari.
Trenggono menyebut, lingkup kerja sama itu mencakup banyak lini dari sektor hulu hingga hilir. Di antaranya, pembangunan perikanan tangkap dan budi daya berkelanjutan, penjaminan kualitas dan keamanan produk perikanan, investasi hingga pengolahan, promosi dan perdagangan produk perikanan.
Kerja sama dengan Vietnam juga termasuk pada perlawanan praktik illegal, unreported, unregulated fishing, pertukaran informasi data perikanan, transfer teknologi dan pertukaran ahli, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Salah satu poin dalam kerja sama ini menyangkut pengembangan budi daya lobster di Indonesia," ujarnya.
Baca juga:
Sekadar informasi, Vietnam selama ini termasuk pasar produk perikanan Indonesia.
Berdasarkan data KKP, ekspor perikanan Indonesia ke Vietnam sepanjang 2023 mencapai 126,5 juta dolar AS.
Komoditas utamanya berupa cumi sotong gurita, tuna tongkol cakalang, rumput laut, udang dan produk perikanan lainnya.