Pedagang Buah di Pasar Induk Kramat Jati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Harga Anjlok
JAKARTA - Sejumlah pedagang buah di Pasar Induk Kramat Jati membuang pepaya karena kecewa dengan harga yang terus anjlok. Puluhan ton buah pepaya dibuang sebagai bentuk rasa kecewa pedagang atas ketidakstabilan harga buah pepaya di pasar tradisional.
"Tidak laku pepayanya, penurunan sudah jauh harganya tapi tetap pepaya tidak laku. Jadi banyak dibuang, malah turunnya hampir 60 persen," ucap Inas, pedagang buah pepaya kepada wartawan, Selasa, 23 April.
Harga buah pepaya turun drastis mencapai 60 persen. Dari harga Rp80 ribu menjadi Rp30 ribu. Selain harga jual yang murah, minat pembeli juga turun sejak sebelum Idulfitri 2024.
Baca juga:
- Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading
- Wanita Hamil Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Dalam Kedai Kawasan Kelapa Gading
- Rekomendasi Cara Unik Menikmati Wisata Budaya di Korea Selatan, Templestay
- Mengenal Skort, Fashion Item yang Sempat Dikenakan Taylor Swift Saat Nonton Konser
"Sudah harga turun, yang belanja juga tidak ada. Ini sudah dua minggu. (jualan) Tidak ada untungnya juga, untung-untung ya paling balik modal saja," ujarnya.
Para pedagang berharap harga buah pepaya dapat kembali stabil dan normal kembali. Saat ini para pedagang hanya bisa pasrah menghadapi kondisi yang ada.