Gejolak Tesla di Bulan April: PHK Karyawan, Batalkan Mobil Listrik Murah, Terbaru Pangkas Harga Model Y, X, dan S

JAKARTA - Tak hanya melakukan PHK 10 persen karyawan, batalkan mobil listrik murah, Tesla baru saja memotong harga jual mobil Model Y, Model X, dan Model S di Amerika Serikat (AS) sebesar 2.000 dolar AS (sekitar Rp32,5 juta) per unitnya. 

Pemangkasan harga ini dilakukan setelah perusahaan pembuat mobil listrik (EV) milik Elon Musk tersebut gagal memenuhi ekspektasi analis dalam urusan pengiriman kendaraan pada kuartal pertama.

Dilansir situs web Tesla, Senin, 23 April, harga Model Y varian dasar sekarang menjadi 42.990 dolar AS (sekitar Rp697 juta), sementara varian Long Range dan Performance masing-masing dibanderol 47.990 dolar AS (sekitar Rp778 juta) dan 51.490 dolar AS (sekitar Rp835 juta). 

Selain itu, untuk Model S, varian dasar dipatok 72.990 dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar) dan varian Plaid seharga 87.990 dolar AS (sekitar Rp1,4 miliar). Sementara varian dasar Model X menjadi 77.990 dolar AS (sekitar Rp1,2 miliar) dan varian Plaid seharga 92.900 dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar).

Selain pemangkasan harga, dilansir dari Reuters, 21 April, Tesla North America juga mengumumkan penghentian program referral mulai 30 April mendatang. Program referral ini memungkinkan pembeli mendapatkan potongan harga tambahan melalui rekomendasi dari pelanggan Tesla, yang umum digunakan oleh pabrikan mobil tradisional untuk meningkatkan penjualan.

Tak hanya itu, bagi yang mendambakan mobil listrik murah dari Tesla ternyata itu hanya isapan jempol belaka. Tesla awal April telah membatalkan rencana produksi mobil murah yang dijanjikan, dengan perkiraan harga 25.000 dolar AS (sekitar Rp400 juta). Mobil ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan Tesla di pasar global untuk bersaing dengan mobil listrik asal China.