Pendemo Gelar Salat Jumat di Patung Kuda, Warga: “Ini Khotbah atau Orasi?”

JAKARTA - Beberapa warga yang hendak melaksanakan salat Jumat terpaksa mengurungkan niatnya untuk ikut salat di Masjid Istiqlal, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April, siang.

Pasalnya, kendaraan mereka terjebak kemacetan ketika melintas di Jalan Budi Kemuliaan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Lantas, mereka diarahkan untuk ikut salat Jumat dengan kelompok massa unjukrasa ‘Aksi Bersama yang Menuntut MK Adil dan Benar’.

Para pemuda itu pun ikut bergabung dalam barisan ratusan massa yang menggelar salat Jumat di ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April, siang.

Namun saat mendengarkan ceramah, para pemuda itu justru kecewa lantaran ceramah yang didengar tidak membuat sejuk hatinya. Mereka pun akhirnya pergi meninggalkan barisan jamaah Salat Jumat.

"Saya rasanya aneh aja, sebenarnya ini Khotbah atau orasi. Kok sepertinya agama Islam di main-mainin gini ya. Tidak pas ini mas, takut saya. Tidak mau jadi bagian orang yang mainin agama gini," kata Agung, salah satu jamaah warga sekitar.

Agung mengatakan, dirinya sebenarnya mau salat di Masjid Istiqlal bersama teman - temannya. Namun karena terjebak macet dan telat akhirnya turut tergabung dengan massa pendemo.

"Saya dengar sendiri isi khotbahnya kayak gimana. Saya rasa sih engga perlu ya, saya sih tidak memilih siapa - siapa tapi tidak kayak gini. Salat ya salat, tidak usah dicampur sama politik," ucapnya.

"Isi khotbah menyinggung kubu-kubu gitu, jadi agak risih. Saya sedikit kecewa. Saya kurang tahu (ini agenda politik) karena saya mau ke Istiqlal, kebetulan ada yang mengarahkan salat di sini," tambahnya.

Setelah Salat Jumat selesai, massa kembali melanjutkan aksi unjukrasa yang dihadiri sejumlah elemen organisasi islam lainnya.