PPP Tak Lolos ke Parlemen, Mardiono: Saya Akan Pertanggungjawabkan Dunia Akhirat
JAKARTA - Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyatakan akan bertanggungjawab penuh atas kegagalan partainya di Pemilu 2024. Sebagai bentuk pertanggungjawaban itu, Mardiono berjanji akan membawa PPP lolos ke Parlemen.
Diketahui, saat ini PPP tengah melakukan gugatan sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). PPP sedang memperjuangkan 200.000 suara yang hilang sehingga bisa memenuhi ambang batas parlemen 4 persen.
Dalam Pemilu 2024 ini, PPP hanya mendapat perolehan suara sebesar 3,87 persen. PPP mengklaim pengurangan suara partainya lantaran ada migrasi ke partai lain.
"Saya sangat bertanggungjawab. Saya akan mempertanggungjawabkan ini dunia akhirat," ujar Mardiono di acara ROSI episode Pertama dalam Sejarah, Parlemen tanpa PPP yang disiarkan kanal YouTube Kompas TV, Kamis, 18 April, malam.
"Saya sebagai kader PPP yang lahir dari bawah, saya memulai meletakkan kaki saya dalam perpolitikan nasional bukan pada partai lain, saya menginjakkan kaki saya di PPP," tegasnya.
Mardiono menegaskan, upaya PPP di MK untuk meloloskan partai kembali duduk di Parlemen merupakan bagian dari pertanggungjawabannya.
"Itu bagian dari pertanggungjawaban," katanya.
Baca juga:
- Diadukan ke DKPP karena Goda Perempuan PPLN, Ketua KPU: Nanti Saja Mohon Maaf
- Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Saat MK Putuskan Sengketa Pilpres
- Rapat Maraton, Hakim MK Pulang Malam Hingga Menginap Jelang Putusan Gugatan Pilpres
- Polda Metro Jaya Mulai Usut Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert Lumoindong
Namun, Mardiono enggan memastikan apakah dirinya juga akan membawa PPP bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Jika nantinya MK memutuskan PPP lolos ke Parlemen.
Dia hanya menuturkan hingga saat ini PPP masih menjalin komunikasi yang baik dengan parpol-parpol di Koalisi Indonesia Bersatu. Khusunya Golkar dan PAN. Menurutnya soal bergabung atau tidak belum bisa diputuskan oleh PPP sendiri.
"Komunikasi terus bersambung dalam konteks kita bergabung atau tidak kan tidak lahir dari satu arah," katanya.