Mengenal Teknik Pemeriksaan Shoulder Joint, Langkah Cegah Cedera Bahu

YOGYAKARTA - Bahu merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki susunan cukup kompleks dalam tubuh manusia. Persedian ini juga fleksibel dan cukup sering mendapat pergerakan. Oleh karena itu sangat penting bagi setiap orang untuk menjaga kesehatan sendi bahu atau shoulder joint. 

Sendi bahu terbilang sebagai bagian tubuh yang rentan mengalami cedera dan kondisi lainnya. Beberapa permasalahan sendi bahu yang bisa terjadi seperti dislokasi, bursitis, tendinitis, dan kerusakan ligamen. Untuk menghindari dan mengantisipasi berbagai gangguan sendi tersebut, maka sangat penting untuk melakukan pemeriksaan shoulder joint.

Pemeriksaan shoulder joint termasuk medical check up yang bermanfaat penting bagi kesehatan. Prosedur medis ini membantu mendeteksi pasien mengenali kondisi bahunya hingga mencegah timbulnya permasalahan lebih serius. Lantas seperti apa teknik pemeriksaan shoulder joint?

Teknik Pemeriksaan Shoulder Joint

Sendi bahu bisa cedera karena aktivitas yang berlebihan atau salah gerakan. Misalnya karena mengangkat beban terlalu berat, gerakan lengan yang salah, hingga putaran yang berlebihan. Cedera bahu seringkali juga tidak disadari oleh penderitanya karena gejalanya hanya terasa dalam kondisi-kondisi tertentu. 

Untuk mengetahui kondisi sendi bahu dan antisipasi permasalahan di area tersebut, individu disarankan untuk menjalani pemeriksaan shoulder joint. Pemeriksaan shoulder joint merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk mengevaluasi kesehatan dan fungsi sendi bahu. 

Pemeriksaan shoulder joint bukanlah proses yang sederhana. Prosedur medis ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang anatomi dan biomekanik bahu, serta keterampilan klinis yang baik. 

Teknik pemeriksaan shoulder joint ditangani oleh dokter atau tenaga medis profesional yang sudah terlatih dalam ranah persendian bahu. Berikut ini teknik pemeriksaan shoulder joint yang perlu Anda tahu:

Pemeriksaan Visual

Langkah pertama dalam pemeriksaan shoulder joint adalah observasi visual. Dokter atau tenaga medis akan memperhatikan posisi bahu, bentuk, dan simetri dari kedua bahu. Perbedaan simetri atau deformitas dapat menandakan adanya cedera atau masalah struktural. 

Selain itu, dokter juga akan mencari tanda-tanda peradangan, memar, atau pembengkakan, yang mungkin terjadi di area bahu. Dari tanda atau visual yang ditemukan, dokter akan melihat apakah merupakan cedera baru atau kronis.

Pemeriksaan Gerakan Pasif dan Aktif

Metode pemeriksaan shoulder joint selanjutnya adalah pemeriksaan gerakan pasif dan aktif. Prosedur ini dilakukan untuk mengevaluasi rentang gerak bahu. Gerakan pasif adalah gerakan yang dilakukan oleh pemeriksa tanpa bantuan pasien. Gerakan aktif adalah gerakan yang dilakukan oleh pasien sendiri. 

Pada pemeriksaan gerakan pasif, dokter akan meminta pasien melakukan berbagai gerakan seperti mengangkat lengan, memutar lengan, dan menarik lengan ke belakang. Cara ini digunakan untuk menilai kekuatan, mobilitas, dan stabilitas bahu.

Pemeriksaan Kekuatan dan Stabilitas

Pemeriksaan kekuatan dan stabilitas bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan otot dan stabilitas ligamen di sekitar bahu. Prosedur pemeriksaan Ini bisa dilakukan dengan menguji resistensi pasien terhadap gerakan tertentu, seperti menekuk atau mengangkat lengan. Dokter juga akan menguji stabilitas bahu dengan memberikan tekanan ke arah yang berbeda.

Pemeriksaan Spesifik untuk Cedera atau Kondisi Tertentu

Metode pemeriksaan shoulder joint juga diterapkan untuk cedera atau kondisi tertentu. Selain pemeriksaan umum, dokter juga bisa memberikan pemeriksaan khusus kepada pasien yang mengalami tanda atau gejala cedera. 

Pemeriksaan khusus dilakukan misalnya untuk mencari tanda-tanda impingement syndrome, rotator cuff injury, atau frozen shoulder. Prosedur ini melibatkan serangkaian tes yang dirancang untuk menstimulasi atau mereplikasi gejala yang dialami pasien.

Demikianlah penjelasan teknik pemeriksaan shoulder joint yang perlu dipahami. Pemeriksaan sendi bahu ini membantu Anda mendeteksi masalah sejak dini, mencegah perkembangan kondisi yang lebih serius, mengurangi risiko cedera lebih lanjut, hingga pemulihan cedera. Baca juga mengenal check up mata dan jenis-jenis tes penglihatan.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.