Mercedes Hadirkan Peningkatan pada Van Sprinter dan eSprinter, Lebih Canggih dari Sebelumnya
JAKARTA - Mercedes-Benz, pabrikan otomotif premium dari Jerman, mengumumkan peluncuran Sprinter dan eSprinter model tahun 2025 dengan membawa sejumlah peningkatan mulai dari fitur hingga penambahan konfigurasi untuk dipilih oleh pelanggan.
Menurut lansiran dari CarBuzz, Selasa, 16 April, kedua mobil van ini hadir dengan setir kemudi multifungsi terbaru dengan sensor kapasitif yang menjadi standar. Kemudian, dihadirkan juga sensor hujan, pegangan pintu depan, dan sistem pemantauan tekanan ban untuk tipe berpenggerak roda belakang ganda.
Selain itu, keduanya juga mendapatkan teknologi interface MBUX terbaru, termasuk tampilan layar 10,25 inci. Menurut pabrikan, daya komputasi pada sistem ini telah ditingkatkan sehingga menjadi lebih cepat dengan kontrol yang lebih intuitif dari sebelumnya.
Pengguna juga dimudahkan dengan fitur asisten suara yang canggih. Dengan mengucapkan “Hai, Mercedes”, maka pengguna memiliki kendali dalam melakukan berbagai pengaturan kabin, salah satunya menyalakan kursi berpemanas.
Fitur canggih lainnya juga hadir pada van ini dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel. Sementara itu, teknologi pembaruan over-the-air juga disematkan sehingga memudahkan model ini menerima sejumlah fitur terbaru selama masa pemakaian van tersebut.
Untuk fitur keselamatannya, Sprinter dan eSprinter memiliki sistem Brake Assist yang memiliki fungsi dalam mengingatkan pengemudi akan kendaraan yang melaju atau menyeberang dengan kecepatan 60 km/jam. Bahkan, sistem ini juga dapat memberi tahu pengemudi mengenai manuver menyalip yang membahayakan dari pengendara lain yang melaju 70 km/jam serta dapat mengendalikan kemudi pada 40 km/jam jika mendeteksi terjadinya kecelakaan.
Selain itu, Sideguard Assist yang baru diperkenalkan membuat pengemudi tetap waspada terhadap lingkungan sekitar kendaraan, seperti monitor titik buta aktif yang canggih.
Untuk jantung pacunya, Mercedes-Benz Sprinter hanya ditawarkan dalam opsi diesel untuk versi ICE. Dengan demikian, van tersebut dibekali dengan mesin 2,0 liter 4-silinder turbocharged menawarkan dua pilihan tenaga 168 dk dan 208 dk dengan transmisi sembilan percepatan otomatis dan berpenggerak roda belakang.
Sementara pada model versi listriknya, yakni eSprinter, memiliki motor listrik berkekuatan 134 dk dan tertingginya 201 dk yang keduanya menawarkan torsi serupa hingga 400 Nm.
Baca juga:
- Lamborghini Huracán STJ: Perpisahan Manis dengan Mesin V10 Legendaris
- Alfa Romeo Milano, SUV Listrik Produksi Massal Pertama dari Alfa Romeo
- Mercedes‑Benz EQS Mendapat Penyegaran Bagian Eksterior hingga Jarak Tempuh Bertambah
- Leapmotor T03 Tertangkap Kamera Sedang Diuji Jalan di Indonesia, Segera Meluncur?
Dengan dibekali baterai 81 kWh, model ini dapat melaju dengan daya jangkauan hingga 297 mil atau 328 km dan baterai 113 kWh mampu mencapai jangkauan 297 mil atau 477 km menurut siklus WLTP.
Mobil ini memiliki kemampuan pengisian daya AC maupun DC. Untuk pengisian daya cepat DC, van tersebut dapat mengisi 10-80 persen sekitar 30 menit. Lebih lanjut, kecepatan pengisian daya maksimumnya dipatok pada 115 kW.
Pabrikan dari Jerman ini telah membuka masa pemesanan untuk kedua model ini. Harga jual untuk Sprinter mulai dari 43.504 euro (Rp746,6 jutaan), sedangkan eSprinter senilai 47.591 euro (Rp816,8 jutaan). Kedua model ini akan tiba di showroom mulai paruh tahun kedua tahun 2024.