Langkah Hijau di Bandara Soekarno-Hatta, VKTR dan Gapura Angkasa Luncurkan Bus Listrik Ramah Lingkungan
JAKARTA - Pengadopsian bus listrik oleh PT Gapura Angkasa menjadi berita baik untuk pembuka Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta - Cengkareng. Dalam langkah besar menuju pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan efisiensi operasional, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa hari ini mengumumkan penggunaan Electric Apron Passenger Bus dan charger di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Inisiasi inovatif ini bukan hanya tentang mengadopsi teknologi canggih, tetapi juga tentang memperlihatkan komitmen kuat kedua perusahaan terhadap praktik berkelanjutan dan mobilitas ramah lingkungan.
PT Gapura Angkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan dukungan penerbangan, dengan menyediakan layanan penanganan di darat, penanganan kargo, dan layanan terkait penerbangan lainnya kepada maskapai yang beroperasi di Indonesia.
VKTR, sebagai pelopor elektrifikasi kendaraan komersial di Indonesia, telah dipilih oleh Gapura Angkasa, penyedia jasa ground handling terkemuka, untuk memperkenalkan solusi transportasi yang efisien dan minim dampak lingkungan. Kerja sama ini mencatatkan milestone penting di Indonesia dalam pemanfaatan kendaraan listrik untuk operasional bandara, mendukung ambisi nasional mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Melalui perjanjian ini, PT Gapura Angkasa menunjuk VKTR untuk menyediakan satu unit Electric Apron Passenger Bus beserta Charger yang akan diserahkan di lokasi operasional di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Dengan penyediaan 60 unit bus listrik oleh VKTR sejak Juni 2022 hingga April 2024, telah berhasil dicapai penghematan sebanyak 1,8 juta liter bahan bakar diesel, setara dengan pengurangan lebih dari 5 juta kilogram CO2.
Inisiatif ini merupakan langkah konkret menuju pengurangan signifikan jejak karbon yang dapat diadopsi oleh Bandara Soekarno-Hatta maupun bandara lainnya di seluruh Indonesia sebgai contoh nyata dari efek positif elektrifikasi transportasi terhadap lingkungan. Selain itu, peningkatan dalam kendaraan yang ramah lingkungan juga dapat mencerminkan komitmen PT Gapura Angkasa terhadap praktik-praktik yang berkelanjutan dalam penyediaan layanan ground handling mereka.
"Kami bangga menjadi bagian dari perubahan positif ini. Bekerja sama dengan Gapura Angkasa tidak hanya menunjukkan kepercayaan pada teknologi kami tetapi juga visi bersama kami untuk masa depan transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujar Gilarsi W. Setijono, CEO VKTR, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 10 April.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, turut pula menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan target penurunan emisi tanpa syarat dari 29 persen menjadi 31,89 persen dan bersyarat dari 41 persen menjadi 43,20 persen. Target tersebut telah tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC).
Baca juga:
“Untuk mencapai target penurunan emisi, Kementerian Perhubungan telah berkomitmen mendorong pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk kebutuhan pasar domestik dan bahkan global. Saat ini jumlah KBLBB berdasarkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe yang terbit per 22 Januari 2024 yaitu sebanyak 122.630 unit," tutur Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, saat menghadiri acara groundbreaking fasilitas kendaraan listrik di Karoseri Tri Sakti, Magelang, Jawa Tengah, Selasa 27 Februari lalu.
Perjanjian ini menegaskan komitmen VKTR dan PT Gapura Angkasa dalam mendukung transformasi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Selain itu, Perjanjian ini juga menciptakan citra positif sebagai bandara yang peduli lingkungan dan memastikan kesesuaian dengan regulasi lingkungan yang lebih ketat.
Investasi dalam charger yang efisien juga memastikan ketersediaan yang handal untuk mengisi daya kendaraan listrik, menjaga kelancaran operasional bandara.