Setelah Mutilasi Istrinya Jadi 224 Bagian, Pria Inggris ini Tanya ke Google Tentang Pengampunan Tuhan
JAKARTA - Jaksa Inggris memberi stempel 'biadab' kepada Nicholas Metson. Sebuah kata pengganti yang mungkin masih kurang pas untuk gambarkan sadisnya perlakuan Metson terhadap istrinya.
Nicholas Metson terbukti membunuh Holly Bramley, istrinya yang berusia 26 tahun pada Maret 2023 silam. Setelah itu, dia membayar temannya £50 untuk membantunya membuang jenazahnya ke sungai.
Pria berusia 28 tahun itu menikam istrinya setidaknya empat kali sebelum memotong-motong dan menyimpan bagian-bagian tubuhnya selama seminggu di lemari dapur di flat mereka di Lincoln.
Dilansir dari Sky News, Senin 8 April, Jaksa menggambarkan Metson sebagai orang yang sangat sadis. Dia memotong-motong istrinya menjadi setidaknya 224 bagian terpisah.
Polisi memeriksa ponsel Metson dan menemukan jejak pria ini yang sangat aneh. Kepada Google, Metson bertanya tentang "cara membuang mayat", "manfaat apa yang bisa saya peroleh jika istri saya meninggal" dan "apakah Tuhan mengampuni pembunuhan".
Pengakuan Metson kepada Polisi Lincolnshire, dia awalnya memberitahu istrinya telah meninggalkan rumah mereka bersama anggota tim krisis kesehatan mental setempat. Tapi petugas mencium bau pemutih yang menyengat dan menemukan seprai berlumuran darah, serta gergaji di handuk.
Setelah membunuh, Metson mengirim pesan kepada teman-teman Bramley dari akun Facebook-nya untuk mengelabui mereka agar mengira dia masih hidup.
Rekaman CCTV menunjukkan Metson memindahkan sejumlah besar tas dari apartemennya di lantai 14 pada dini hari tanggal 25 Maret tahun lalu.
Metson divonis hukuman minimal 19 tahun 316 hari penjara.