JAKARTA - Melalui akun Twitternya, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengingatkan pemuka agama Pastor Gilbert Lumoindong untuk menunaikan kewajibannya kepada negara. Yang diingatkan langsung memberi jawaban.
Bagi Yustinus, Pastor Gilbert merupakan tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh kuat untuk dapat mendorong kesuksesan program negara. Salah satu yang disarankan oleh anak buah Sri Mulyani itu adalah dengan berpartisipasi dalam program pengampunan perpajakan atau tax amnesty.
“Pak @PastorGilbertL, mari ikut Program Pengungkapan Sukarela (PPS) untuk menunjukkan cinta Tanah Air,” ujarnya melalui akun Twitter @prastow pada Jumat, 1 April.
Yustinus menambahkan, fasilitas PPS dinilai cocok bagi wajib pajak (WP) seperti Pastor Gilbert mengingat pendapatan yang dikumpulkan tergolong cukup memadai.
“Penghasilan hamba Tuhan dari ceramah dan pelayanan keagamaan, apalagi yang nominalnya aduhai, terutang pajak,” tutur dia.
Yustinus juga tidak lupa menyebutkan mention khusus kepada akun Twitter Ditjen Pajak sebagai bagian dari penerusan informasi.
“Begitukan @DitjenPajakRI ?” tegas dia.
BACA JUGA:
Yang diingatkan pun akhirnya menjawab. Pastor Gilbert bilang, dia memang rutin melaporkan setiap tahun pajak. Itu dilakukan karena cinta negeri ini dan Tuhan.
"Siap Mas, Puji Tuhan karena cinta Tanah Air dan Takut akan Tuhan, pajak setiap tahun, dilaporkan dgn bertanggung jawab. Terima kasih Mas Prastowo, untuk mengingatkan melalui Twitter. Tuhan Yesus memberkati," jawab Pastor Gilbert melalui akun twitternya, @PastorGilbertL.
"Terima kasih utk informasinya. UU Pajak tdk membedakan asal usul penghasilan, di dalamnya bersemayam kasih Tuhan utk sesama, bahkan memberi pengampunan. Sy jg percaya Tuhan yg sama tdk mudah mengutuk hambaNya yg punya keyakinan & cara berbeda mengekspresikan iman pada yg Ilahi," balasan Yustinus Prastowo.