Gempa Taiwan, 52 Orang Masih Hilang
JAKARTA - Sebanyak 52 orang masih hilang di Taiwan setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 menghantam pantai timur pulau itu.
Gempa tersebut juga telah menewaskan sembilan orang dan melukai lebih dari seribu lainnya, menurut laporan berita TVBS pada Kamis.
Pusat gempa tersebut berada di wilayah Hualien, yang merupakan rumah bagi sekitar 300 ribu dari 23 juta orang yang tinggal di Taiwan.
Sementara upaya penyelamatan terus berlanjut, 93 orang terjebak di bagian timur Hualien. Gempa tersebut, yang terkuat yang pernah melanda Taiwan dalam 25 tahun, menyebabkan kerusakan infrastruktur serta gangguan pada lalu lintas dan sistem pasokan listrik di wilayah tersebut.
Sekitar 2.400 orang tewas pada 1999 ketika gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 menghantam Taiwan pada tengah malam.
Baca juga:
- Soal ASN Jadi Saksi Prabowo-Gibran, Tim Anies-Imin: Bukti Kemendagri Berpihak 02
- Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Perkuat Hubungan RI-Malaysia
- Wapres Minta Kejagung Usut Tuntas Kasus Korupsi PT Timah yang Seret Crazy Rich
- ICW Soroti Kehadiran Eddy Hiariej di Sidang Sengketa Pilpres: Praperadilan Tak Memutus Pembatalan Penyidikan KPK
Dilansir ANTARA dari Anadolu, Kamis, 4 April, pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen mengerahkan personel militer ke area yang terdampak, dan tentara yang dilengkapi dengan perlengkapan pencarian dan penyelamatan serta ekskavator penggali reruntuhan pun dilibatkan dalam upaya tersebut.
Perusahaan Kereta Api Taiwan mengatakan jalur kereta api antara daerah Yilan dan Hualien, yang ditutup pada Rabu setelah gempa, dibuka kembali.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. juga melanjutkan produksi pada Rabu malam, setelah sempat dihentikan sementara.