World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Serangan Udara Israel yang Menewaskan Tujuh Stafnya di Gaza

JAKARTA - Organisasi kemanusiaan World Central Kitchen (WCK) menyerukan penyelidikan independen pihak ketiga, terkait serangan udara Israel yang menewaskan tujuh karyawannya di Gaza minggu ini.

"Kami telah meminta pemerintah Australia, Kanada, Amerika Serikat, Polandia dan Inggris untuk bergabung dengan kami dalam menuntut penyelidikan pihak ketiga yang independen terhadap serangan-serangan ini, termasuk apakah serangan tersebut dilakukan dengan sengaja atau melanggar hukum internasional. hukum," kata World Central Kitchen dalam sebuah pernyataan pada Hari Kamis, dilansir dari CNN 4 April.

WCK mengatakan, pihaknya telah meminta pemerintah Israel "untuk segera menyimpan semua dokumen, komunikasi, rekaman video dan/atau audio, dan materi lain yang mungkin relevan" dengan serangan tersebut untuk "menjamin integritas penyelidikan."

Sementara itu, pendiri WCK, José Andrés, menuduh Israel "secara sistematis" menargetkan tujuh pekerja bantuan.

Sedangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pasukan Israel "secara tidak sengaja menyerang orang-orang yang tidak bersalah," dengan Kepala Staf militer Israel Letjen Herzi Halevi mengatakan serangan itu adalah “kesalahan besar.”

"Israel telah mengakui pembunuhan tersebut namun menyebutnya sebagai 'peristiwa tragis di mana pasukan kami secara tidak sengaja melukai orang-orang yang tidak berperang,' dan sesuatu yang 'terjadi dalam perang'," kata pernyataan WCK, seraya menambahkan "penyelidikan independen adalah satu-satunya cara untuk melakukan hal tersebut" untuk menentukan kebenaran atas apa yang terjadi" dan untuk memastikan akuntabilitas.

Diberitakan sebelumnya, serangan udara Israel menewaskan tujuh pekerja bantuan dari sebuah tim yang mengantarkan makanan kepada warga sipil di Gaza, menurut WCK dan pihak berwenang di daerah kantong tersebut.

WCK pada Hari Selasa membagikan identitas para korban tewas peristiwa Hari Senin, yakni John Chapman (57), James (Jim) Henderson (33), James Kirby (47), Jacob Flickinger (33), Damian Sobol, Lalzawmi (Zomi) Frankcom dan Saifeddin Issam.

Para pekerja bantuan yang tewas dalam serangan pada hari Senin berasal dari Australia, Kanada, Amerika Serikat, Polandia, Inggris dan Gaza.

Mereka bepergian dengan dua mobil lapis baja berlogo WCK dan kendaraan lain, kata WCK dalam sebuah pernyataan.

Meskipun konvoi itu sudah terkoordinasi dengan Israel Defense Forces (IDF), konvoi tersebut diserang ketika meninggalkan gudang Deir al-Balah, setelah menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui laut, kata WCK.