Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menginstruksikan pasukannya pada Hari Selasa, untuk "menjaga jalur komunikasi yang terbuka dan transparan" dengan organisasi internasional, mengenai tindakan yang diambil setelah serangan udara menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen (WCK) di Jalur Gaza.

Menhan Gallant juga memerintahkan agar "ruang situasi bersama" segera dibuka untuk mengoordinasikan distribusi bantuan antara organisasi internasional dan Komando Selatan Israel Defense Forces (IDF), menurut pernyataan media yang diterbitkan setelah ia mengadakan pertemuan dengan pejabat senior pertahanan Israel.

"Menteri Gallant merujuk pada sifat tragis dari insiden tersebut dan menekankan pentingnya melakukan penyelidikan menyeluruh dan profesional, yang akan diikuti dengan penerapan pembelajaran," bunyi pernyataan tersebut, dilansir dari CNN 3 April.

Sementara itu, Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah Israel (COGAT), badan yang mengontrol akses ke Gaza, menyatakan belasungkawa kepada keluarga "rekan" WCK yang telah "bekerja erat" dengan COGAT selama beberapa bulan terakhir.

"Tujuan kami adalah untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, memastikan keselamatan pekerja kemanusiaan saat mereka menjalankan tugas penting mereka," tulis COGAT di media sosial X.

Diberitakan sebelumnya militer Israel menyampaikan bela sungkawa atas tewasnya tujuh petugas kemanusiaan dari WCK dalam serangan udara di Jalur Gaza, menjanjikan penyelidikan yang transparan.

Mereka bepergian dengan dua mobil lapis baja berlogo WCK dan kendaraan lain, kata WCK dalam sebuah pernyataan.

Meskipun gerakannya terkoordinasi dengan Israel Defense Forces (IDF), konvoi tersebut diserang ketika meninggalkan gudang Deir al-Balah, setelah menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui laut, kata WCK.

Juru Bicara Israel Defense Forces (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pernyataan video berbahasa Inggris mengatakan, dia berbicara dengan pendiri WCK untuk menyampaikan belasungkawa menyusul serangan yang menewaskan tujuh petugas organisasi bantuan tersebut.

"Tadi malam, sebuah insiden terjadi di Gaza yang mengakibatkan kematian tragis karyawan World Central Kitchen saat mereka menjalankan misi penting mereka untuk memberikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan," kata Laksda Hagari, dilansir dari The Times of Israel.

"Sebagai militer profesional yang berkomitmen terhadap hukum internasional, kami berkomitmen untuk memeriksa operasi kami secara menyeluruh dan transparan," lanjutnya.

Laksda Hagari mengatakan, Mekanisme Penilaian Pencarian Fakta Staf Umum IDF, badan militer independen yang bertanggung jawab untuk menyelidiki insiden yang tidak biasa di tengah perang, akan menyelidiki apa yang disebutnya sebagai "insiden serius."

"Ini akan membantu kita mengurangi risiko kejadian serupa terulang kembali," tandasnya.