Penjualan Hyundai pada Kuartal Awal 2024 Melonjak Signifikan di AS, Ini Penyebabnya
JAKARTA - Sejumlah produsen otomotif mengalami lonjakan penjualan segmen kendaraan listrik (EV) pada kuartal pertama tahun ini di AS, salah satunya dibukukan Hyundai.
Dilansir dari Motor1, Kamis, 4 April, perusahaan dari Korea Selatan ini memperoleh peningkatan pada tiga bulan pertama hingga 62 persen dan 100 persen untuk bulan Maret dibandingkan torehan tahun lalu.
Dikabarkan pertumbuhan tersebut berasal dari model Ioniq 6, di mana Hyundai meluncurkan program sewa terjangkau selama dua tahun. Untuk varian terbawah, penyewa cukup membayar 239 dolar AS (Rp3,8 juta) per bulan, dengan uang muka juga 239 dolar AS. Adanya program ini, diyakini membuat penjualannya melonjak 1.542 persen pada kuartal pertama dan 794 persen pada bulan lalu dibandingkan tahun 2023.
Model bergaya sedan ini telah laku sebanyak 1.984 unit pada bulan Maret, sedangkan pada kuartal awal mobil tersebut berhasil terjual 3.646 unit.
Baca juga:
Hasil positif ini juga didapat pada model Ioniq 5. Pada tiga bulan pertama, pabrikan mencatat peningkatan sebesar 18 persen atau menjual 6.822 unit serta 58 persen atau 3.361 unit pada Maret lalu.
Kedua EV tersebut telah menyumbang sebagian dari total penjualan kuartal pertama Hyundai. Secara keseluruhan, perusahaan menjual 184.804 unit pada tiga bulan pertama tahun ini atau naik 0,2 persen.
Namun pada periode tersebut, produk seperti Palisade alami lonjakan sebesar 29 persen dengan 25.255 unit terjual atau lebih dari dua kali lipat jumlah penjualan EV.