Aksi Penusukan Remaja di Duren Sawit Ternyata Salah Sasaran, Polisi: Pelaku Tahu Nama, Tapi Tidak Kenal Wajah

JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Duren Sawit masih melakukan pemeriksaan terhadap dua pelaku penusukan berinisial DK dan R terhadap korban MS, seorang remaja di dalam kamar kos-kosan, Jalan Haji Miran, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Namun dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa penusukan yang dilakukan kedua pelaku terhadap korban ternyata salah sasaran.

"Jadi pelaku salah sasaran, korban tidak tahu apa- apa dan pelaku langsung menusuk saja," kata Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Kasno saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 3 April.

Kanit juga membenarkan jika motif pelaku menusuk korban, meski salah sasaran, karena berlatar belakang asmara. Pelaku cemburu terhadap kekasihnya, namun pelaku tak paham jika kekasihnya itu ada asmara dengan korban.

"Kurang lebihnya begitu. Motifnya kesal, cuma salah sasaran saja. Orang yang dicari tidak ada ditempat. Namun ada pria yang ditanya bukan nama yang dimaksud, tapi pelaku main tusuk saja (menggunakan pisau)," ujarnya.

Selain itu, alasan pelaku melakukan penusukan dilatarbelakangi karena DK kesal dengan MS yang telah memaksa kekasihnya atau pacarnya itu untuk berhubungan intim.

“Alasannya kurang lebih sepeti itu," ucapnya.

Sebelumnya, seorang remaja berinisial MSNA (19) mengalami luka akibat tusukan senjata tajam di bagian paha kaki dan tangannya.

Korban ditusuk oleh pelaku karena motif asmara, yakni cinta segitiga. Kekasih pelaku dirayu oleh korban, sehingga membuat pelaku naik pitam.

Korban ditusuk senjata tajam jenis pisau oleh dua orang pelaku di dalam kamar sebuah tempat kost "kumpul kebo" di Jalan Haji Miran, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Setelah kejadian, dua pelaku berhasil diamankan. Namun salah satu pelaku ditangkap warga hingga akhirnya dikeroyok massa karena berusaha kabur.

Dari keterangan DK, pelaku utama penusukan mengatakan, dia nekat menusuk korban untuk membela kekasihnya.

"Nusuk karena ini pak, cowoknya itu (korban) ngajak cewek saya. Cewek saya sudah tidak mau, dipaksa sama dia," kata DK saat ditangkap polisi, Senin, 1 April.

Sedangkan satu pelaku lainnya turut mengalami luka pada bagian kaki lantaran terkena tusukan rekannya sendiri.