Ucapkan Bela Sungkawa Atas Tewasnya Petugas WCK, Militer Israel Janjikan Penyelidikan Transparan
JAKARTA - Militer Israel menyampaikan bela sungkawa atas tewasnya petugas kemanusiaan dari World Central Kitchen (WCK) dalam serangan udara di Jalur Gaza, menjanjikan penyelidikan yang transparan.
Juru Bicara Israel Defense Forces (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pernyataan video berbahasa Inggris mengatakan, dia berbicara dengan pendiri WCK untuk menyampaikan belasungkawa menyusul serangan yang menewaskan tujuh petugas organisasi bantuan tersebut.
"Tadi malam, sebuah insiden terjadi di Gaza yang mengakibatkan kematian tragis karyawan World Central Kitchen saat mereka menjalankan misi penting mereka untuk memberikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan," kata Laksda Hagari, dilansir dari The Times of Israel 3 April.
"Sebagai militer profesional yang berkomitmen terhadap hukum internasional, kami berkomitmen untuk memeriksa operasi kami secara menyeluruh dan transparan," lanjutnya.
"Saya baru saja berbicara dengan pendiri WCK, Chef Jose Anders dan menyampaikan belasungkawa terdalam dari Israel Defense Forces kepada keluarga dan seluruh keluarga World Central Kitchen," kata Laksda Hagari.
Lebih jauh Laksda Hagari mengatakan, IDF telah menyatakan "kesedihan yang tulus kepada negara-negara sekutu kami yang telah melakukan dan terus melakukan banyak hal untuk membantu mereka yang membutuhkan."
"Kami telah meninjau insiden tersebut pada tingkat tertinggi untuk memahami keadaan yang terjadi dan bagaimana hal itu terjadi," ungkapnya.
Laksda Hagari mengatakan, Mekanisme Penilaian Pencarian Fakta Staf Umum IDF, badan militer independen yang bertanggung jawab untuk menyelidiki insiden yang tidak biasa di tengah perang, akan menyelidiki apa yang disebutnya sebagai "insiden serius."
"Ini akan membantu kita mengurangi risiko kejadian serupa terulang kembali," jelasnya.
"Selama beberapa bulan terakhir, IDF telah bekerja sama dengan World Central Kitchen untuk membantu mereka memenuhi misi mulia mereka yaitu membantu menyalurkan makanan dan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza. WCK juga datang membantu Israel setelah serangan tanggal 7 Oktober, mereka adalah salah satu LSM pertama di sini," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya tujuh pekerja bantuan dari sebuah tim yang mengantarkan makanan kepada warga sipil di Gaza, menurut WCK dan pihak berwenang di daerah kantong tersebut.
Mereka bepergian dengan dua mobil lapis baja berlogo WCK dan kendaraan lain, kata WCK dalam sebuah pernyataan.
Baca juga:
- China Desak Israel Patuhi Piagam PBB Usai Serangan Mematikan Terhadap Konvoi Bantuan Kemanusiaan
- Presiden Raisi Pastikan Iran Tidak Tinggal Diam Atas Serangan Mematikan Terhadap Konsulatnya di Suriah
- Tujuh Pekerja Kemanusiaannya Tewas Terkena Serangan Udara Israel, Kepala WCK: Ini Tidak Bisa Dimaafkan
- Serangan Israel ke Kedubes Iran Langgar Hukum Internasional dan Piagam PBB, Indonesia: Hapus Prospek Perdamaian
Meskipun gerakannya terkoordinasi dengan Israel Defense Forces (IDF), konvoi tersebut diserang ketika meninggalkan gudang Deir al-Balah, setelah menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui laut, kata WCK.
“Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan di mana makanan digunakan sebagai senjata perang,” kata Erin Gore, kepala eksekutif World Central Kitchen, melansir Reuters.
"Pekerjaan WCK sangat penting," mereka berada di garis depan kemanusiaan," katanya.
"Kami akan menyelesaikan masalah ini dan kami akan membagikan temuan kami secara transparan," tutup Hagari.