Perintah Wali Kota Bobby Nasution, Sosialisasi 3M+3T Secara Masif, Fokus Penanganan COVID-19

JAKARTA - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution memerintahkan jajarannya agar penanganan COVID-19 menjadi fokus utama dan perhatian Pemko Medan.

Hal itu dikatakannya saat memberikan arahan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Pengendalian, Perencanaan, dan Pelaksanaan Pembangunan Kota Medan Tahun 2021 di Hotel Santika Dyandra, Rabu, 3 Maret.

Bobby menekankan kolaborasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) dalam penanganan pandemi ini. Dia mengingatkan, agar seluruh OPD, camat, lurah, hingga kepala lingkungan harus membantu dinas kesehatan dalam menerapkan protokol kesehatan sampai target imunitas massal bagi warga Medan tercapai.

"Sosialisasikan 3M secara massif. Dan lakukan pula 3T, testing, tracing, dan threatment. Kita harus sukseskan program vaksinasi yang saat ini sedang dilakukan," ujar Bobby dikutip dari laman pemkomedan, Kamis, 4 Maret.

Selain persoalan kesehatan, Bobby juga mengedepankan pentingnya kolaborasi OPD dan wilayah dalam mengatasi berbagai permasalahan perkotaan dan pelayanan masyarakat. Salah satunya soal kebersihan.

Bobby menyebutkan, Medan bisa berkolaborasi dengan Deliserdang sehingga sejalan dengan konsep Medan Binjai Deliserdang Karo (Mebidangro). Menurutnya, perlu sebuah grand design yang dapat mengatasi persoalan bersama dan harus menguntungkan semua pihak.

Instruksi Bobby soal Banjir dan Heritage Kota Medan

Dalam kesempatan yang sama, Bobby juga menyoroti persoalan banjir. Menurut dia, masalah ini juga dapat ditangani dengan berkolaborasi, bukan hanya dengan pemkab/kabupaten terdekat, namun dengan pemerintah provinsi dan pusat.

“Kita tidak bisa menyelesaikan masalah banjir ini sendiri. Karena itu bangun kolaborasi dengan baik. Dan untuk ke pusat, kita harus punya grand design dan pendataan yang baik,” ungkapnya.

Dibidang lain, Bobby menyatakan kawasan Kesawan sangatlah potensial, baik sisi wisata maupun perekonomian. Karena itu, dia mengharapkan seluruh OPD berkolaborasi untuk pengembangan kawasan heritage ini.

Dikatakan Bobby, Kesawan dapat menjadi wajah Kota Medan sekaligus pusat pariwisata dan pelaku UMKM. Tentunya, kata dia, cagar budaya di kawasan heritage itu harus tetap dilestarikan. 

"Saya mengingatkan Satpol PP agar benar-benar melakukan pengawasan agar tidak ada pembangunan di kawasan tersebut yang mengubah bentuk bangunan asli," tegas Bobby.

Dia menginstruksikan Kasatpol PP, Camat Medan Barat, dan Lurah Kesawan agar segera menghentikan pembangunan yang merusak cagar budaya di kawasan tersebut.

Untuk diketahui, acara yang dihadiri Kepala Perwakilan BPKP Sumatera Utara, Yono Andi Atmoko, Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, Sekda Kota Medan, Ir. Wiriya Alrahman, para Asisten Setdako, Staf Ahli Wali Kota, pimpinan OPD, Kaban, Direksi Perusahaan Daerah, Kabag, Camat, dan Lurah se-Kota Medan diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.