Ingin Jadi Manusia Normal, Lizzo Mengundurkan Diri dari Industri Hiburan
JAKARTA - Lizzo mengatakan kalau dia bakal berhenti dari dunia hiburan yang sudah membesarkan namanya. Penyanyi asal Amerika Serikat itu mengunggah pernyataan melalui Instagram.
“Saya mulai bosan diseret oleh semua orang dalam hidup saya dan di internet. Yang saya inginkan hanyalah membuat musik dan membuat orang bahagia serta membantu dunia menjadi sedikit lebih baik daripada saat saya menemukannya. Tapi saya mulai merasa dunia tidak menginginkan saya ikut serta,” tulis Lizzo dalam unggahan di Instagram sebagaimana dikutip Senin, 1 April.
Dalam unggahan itu, Lizzo merasa terus-menerus menghadapi kebohongan yang diberitakan tentang dirinya karena pengaruh dan pandangan orang lain. Ia juga merasa menjadi sasaran lelucon setiap saat karena penampilannya.
“Karakter saya dijelek-jelekkan oleh orang-orang yang tidak mengenal saya dan tidak menghormati saya. Saya tidak mendaftar untuk ini. SAYA BERHENTI,” katanya.
Satu pekan sebelumnya, Lizzo melalui Instagram mengungkapkan dia sedang mengerjakan musik baru dan hampir siap untuk “menjadi manusia normal lagi” yang mencintai dan mempercayai orang.
Ia juga menyatakan untuk mencoba dan mendapatkan teman baru untuk teruskan siaran langsung, untuk bernyanyi dan berbicara tentang rasa sakit dan kegembiraan.
“Terima kasih atas kesabarannya dan kepada mereka yang berhenti mengikuti, terima kasih juga karena sekarang saya tahu di mana kita berdiri,” ujarnya.
Pelantun About Damn Time ini menjadi sorotan selama setahun terakhir karena terlibat dalam tuntutan hukum pelecehan yang diajukan oleh tiga mantan penari penyanyi tersebut pada Agustus 2023.
Gugatan tersebut diajukan di Los Angeles oleh penari Arianna Davis, Crystal Williams, dan Noelle Rodriguez yang menuduh Lizzo (nama asli Melissa Jefferson) dan Big Grrrl Big Touring Inc. miliknya melakukan berbagai pelanggaran hukum dan menyertakan belasan halaman tuduhan terperinci.
Dalam salah satu tuduhan, gugatan tersebut mengklaim bahwa Lizzo mendorong para penari untuk menghadiri pertunjukan porno di Distrik Lampu Merah Amsterdam yang terkenal dan kemudian menekan mereka untuk berinteraksi dengan para penari tersebut.
Gugatan tersebut juga merinci dugaan ledakan kemarahan yang dilakukan oleh Lizzo, termasuk “audisi ulang yang menyiksa” pada bulan April setelah dia menuduh para penari minum alkohol sebelum pertunjukan.
Bahkan salah satu penari menyatakan bahwa cobaan itu berlangsung begitu lama sehingga dia mengompol karena dia takut akan dipecat jika meninggalkan panggung.
Baca juga:
Kasus tersebut juga mengklaim bahwa Lizzo berulang kali mengatakan kepada para penari tidak ada pekerjaan mereka yang aman dan menyampaikan kekhawatiran terselubung tentang kenaikan berat badan seorang penari.
Lizzo membantah klaim tersebut dalam tanggapannya yang dibagikan ke Twitter, dan menyebutnya sebagai tuduhan palsu dan cerita yang sensasional.
Pada bulan Maret, seorang hakim memerintahkan kasus tersebut ditunda sementara Lizzo menantang keputusannya pada bulan Januari, yang sebagian besar menolak upayanya untuk menolak gugatan tersebut berdasarkan undang-undang anti-SLAPP California yaitu sebuah undang-undang khusus yang memudahkan untuk segera mengakhiri tuntutan hukum yang tidak pantas dan mengancam kebebasan berpendapat.