Fadli Zon Luncurkan Buku dan Website Filateli di Hari Jadi PFI ke-102
JAKARTA - Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) baru saja merayakan hari jadi yang ke-102 pada 29 Maret kemarin. Momen itu terasa spesial bagi para anggota, termasuk Fadli Zon yang jadi bagian dari organisasi hobi tertua di Indonesia itu.
Pada peringatan tahun ini, Fadli Zon dan PFI meluncurkan buku “Hindia Belanda dalam Kartu Pos Bergambar” dan websites filatelis. Acara dihelat secara sederhana di Rumah Kreatif Fadli Zon, Cimanggis, Depok.
Buku Hindia Belanda dalam Kartu Pos Bergambar dibagi menjadi tiga jilid; Jilid Pertama, Panorama Pulau Jawa, yang memuat seluruh kartu pos dari ekshibit itu terkait pemandangan alam dan bangunan Hindia Belanda di Pulau Jawa. Jilid Kedua, Panorama Di Luar Jawa, yang menyajikan kartupos yang menampilkan pemandangan alam dan bangunan Hindia di Luar Jawa, dan Jilid Ketiga, Panorama Budaya Nusantara, yang menyajikan sejumlah kartupos yang memuat aneka seni dan peninggalan budaya dari berbagai wilayah Nusantara.
Penerbitan buku ini merupakan bagian dari komitmen Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) yang didukung penuh oleh Fadli Zon Library dalam mendorong terus tumbuh dan berkembangnya filateli sebagai kegiatan bermanfaat bagi pembentukan karakter bangsa.
Baca juga:
- Fadli Zon Usulkan Resolusi Lewat Gencatan Senjata dan Desak Israel Patuhi Hukum Internasional di Forum Global
- Fadli Zon Raih 5 Rekor MURI di Hari Musik Nasional, Dirayakan dengan Rilis Vinyl 'Suara Senja' Dara Puspita
- Fadli Zon Dorong Realisasi Five-point Consensus, Repatriasi Pengungsi Rohingya, dan Perdamaian di Myanmar
Selain penerbitan buku, PFI juga meluncurkan website pp-pfi.org. Dengan diluncurkan PFI, merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai dunia filateli yang saat ini mulai ditinggalkan seiring dengan kemajuan teknologi. Melalui website ini, diharapkan menjadi pengetahuan awal bagi generasi muda untuk mengenal lebih jauh prangko. Ini tantangan untuk mengedukasi generasi muda yang saat ini mungkin sangat jauh imajinasi dari prangko.
Diluncurkannya website PFI juga merupakan adaptasi dan inovasi filatelis di era digital. Era digital ini sudah menjadi suatu realita yang tak bisa kita hindari. Justru kita perlu menghadapi era digital ini dengan penuh kreativitas dan inovatif. Pemanfaatan semua teknologi digital perlu dilakukan bagi para filatelis.
Itu sebabnya, selain menjadi ajang perkumpulan para kolektor, PFI juga selalu berusaha menjadi agen atau promotor yang mempromosikan kegiatan filateli kepada kalangan pelajar. Kami ingin turut membentuk karakter bangsa melalui kegiatan yang bisa mendorong masyarakat khususnya generasi muda pada kegiatan literasi. Hobi filateli melatih ketekunan, ketelitian, kerajinan, dan keingintahuan atas berbagai peristiwa sejarah maupun pengetahuan lainnya.
Dengan ini, mari kita rayakan hari lahir PFI ke-102 tahun untuk mengenalkan kegemaran mengoleksi filateli kepada generasi baru dan mendorong masyarakat Indonesia untuk terus mengoleksi prangko. Di hari jadi PFI yang ke-102 ini, saya berharap PFI kian aktif dan inovatif. Hadir pada acara ini, Komeng yang baru terpilih anggota DPD RI juga sejumlah tokoh lainnya.