Uber Eats Jepang mulai Layanan Pengiriman dengan Robot Otonom: Berkapasitas Besar, Berkecepatan 5,4 Km/Jam
JAKARTA - Uber Eats Jepang pada awal bulan ini memulai layanan pengiriman dengan robot otnom untuk wilayah Tokyo, guna meningkatkan efisiensi layanan di saat negara itu mengalami kekurangan tenaga kerja.
Untuk saat ini, robot-robot tersebut melayani toko Tonkatsu Aoki dan Benihana Annex di kawasan Nihonbashi Tokyo. Namun, pihak perusahaan berharap dapat memperluas jangkauan wilayah layanannya. Robot-robot tersebut digunakan untuk pengiriman antara jam 10 pagi hingga 5 sore pada hari kerja.
Proses pengiriman dimulai setelah pesanan dilakukan di aplikasi Uber Eats, robot akan menuju ke toko untuk mengambilnya, sebelum mengirimkannya ke alamat yang ditentukan oleh pelanggan, yang kemudian akan menggunakan kunci di aplikasi untuk menerima pesanan.
Kepala Uber Eats Jepang Shintaro Nakagawa mengatakan, robot self-driving tidak akan bisa berkembang dalam semalam.
"Tetapi mengingat negara ini menghadapi kekurangan tenaga kerja termasuk 'masalah 2024', kami percaya bahwa robot (yang bisa mengemudi sendiri) akan menjadi lebih penting sebagai cara untuk meningkatkan pilihan pengiriman," katanya, dikutip dari The Japan Times 25 Maret.
Uber Eats menggunakan robot yang dipasok oleh Cartken, perusahaan yang berspesialisasi dalam teknologi tersebut, yang kemudian diadaptasi untuk digunakan di Jepang oleh Mitsubishi Electric. Robot-robot tersebut didukung oleh kecerdasan buatan yang memungkinkan mereka mengemudi sendiri serta dioperasikan dari jarak jauh.
Kecepatannya mencapai 5,4 kpj, tepat di bawah batas kecepatan 6 kpj untuk kendaraan kecil yang dikendalikan dari jarak jauh yang ditentukan oleh undang-undang lalu lintas Jepang. Robot tersebut berkapasitas 27 liter dan 20 kilogram, dengan insulasi termal untuk menjaga makanan yang dikirim ke pelanggan pada suhu yang sesuai.
Robot-robot tersebut memanfaatkan kamera untuk melakukan perjalanan di jalur pejalan kaki tanpa menabrak sesuatu. Kamera secara otomatis menutupi wajah orang-orang dalam rekaman yang mereka ambil untuk melindungi privasi orang-orang yang masuk ke dalam layar.
Baca juga:
- Spanyol Terjunkan 26 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza, Nilai Jalur Darat Penting untuk Cegah Kelaparan
- Bilang Junta hanya Memegang Kekuasaan Sementara, Jenderal Senior Myanmar Serukan Persatuan Militer dan Rakyat
- PM Netanyahu Sempat Bilang Tekanan Internasional Tak Berpengaruh, Israel Minta Jadwal Ulang Pertemuan dengan AS
- Kepala Bantuan PBB Griffiths Umumkan Rencana Pengunduran Diri: Berpengalaman di UNICEF hingga Konflik Gaza
Kepala Pusat Inovasi Mitsubishi Electrics Shoji Tanaka mengatakan, perusahaannya ingin berinovasi lebih jauh sehingga memungkinkan robot otonom pada akhirnya dapat mengirimkan barang di dalam gedung.
Diketahui, Jepang kini menjadi negara kedua di dunia di mana Uber Eats, layanan pesan-antar makanan dari perusahaan ride-hailing Uber Technologies, mengoperasikan robot pengantaran. Sebelumnya, pihak perusahaan mulai menggunakannya di Amerika Serikat pada tahun 2022.