Ini Alasannya Transportasi via Udara Tidak Ada Mudik Gratis

TANGERANG - Menjelang lebaran Idulfitri sejumlah transportasi darat dan laut mendapatkan mudik gratis yang diadakan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Indonesia. Namun kenapa transportasi via udara tidak ada mudik gratis.

Senior Manager of Branch Communication & Legal Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta, M. Holik Muardi menjelaskan alasannya tidak ada mudik gratis via udara. Hal ini terjadi karena tingkat animo masyarakat yang melakukan mudik tidak sebanyak darat dan laut.

Kendati demikian, pihaknya mendukung program pemerintah yakni Mudik Gratis ini. Salah satunya contoh di tahun-tahun sebelumnya, pihaknya menyediakan ratusan bus untuk masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran Idulfitri.

“Kami pun selaku perusahaan BUMN diminta baik itu dari Kementerian BUMN maupun dari Kementerian Perhubungan untuk melaksanakan mendukung program pemerintah yaitu salah seorang penyelenggara mudik gratis,” kata Holik saat acara diskusi BMC di Kota Tangerang, Minggu, 30 Maret.

“Kami menyediakan beberapa ratus armada dan itu memang darat,” tambahnya

Ia juga menjelaskan alasannya pihaknya menyediakan mudik gratis melalui via darat atau bus. Hal ini terjadi karena traffic penumpang dinilai lebih sedikit dibandingkan via darat dan laut.

Terlebih rata-rata orang yang berpegian melalui transportasi udara hanya untuk liburan, bukan untuk mudik lebaran Idulfitri 1445 Hijiriah.

“Kalau kita lihat tren penumpang di udara untuk joglosemar (Joglo, Solo, Semarang) itu memang trennya sedikit. Animo masyarakat itu. Ya seperti saya sampaikan tadi destinasi, top destinasi itu Denpasar,” ucapnya.

“Artinya apa? Maka ini sesuatu fenomena menarik nih. Kenapa Denpasar untuk domestiknya berarti orang bukan untuk mudik karena memanfaatkan libur panjang ini untuk melakukan healing atau liburan,” sambungnya.

Dalam kesempatannya, Holik mengungkapkan untuk lebaran Idulfitri 1445 Hijriah kali ini, pihaknya belum dapat menyediakan bus gratis untuk masyarakat. Alasannya kondisi anggaran yang belum memungkinkan.

“Tapi di tahun ini kami belum melakukan karena masih memang isu terkait dengan anggaran belum full recovery karena adanya COVID kemarin,” tutupnya.