Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau agar masyarakat yang akan mudik Lebaran 2024 ini tidak berangkat pada H-4 dan H-3 menjelang Idulfitri.

“Kita mengimbau semua pihak jangan mudik pada H-4 dan H-3 Lebaran,” katanya Budi Karya saat Rapat Kerja Persiapan Mudik 2024 dengan Komisi V DPR RI, Selasa, 2 April.

Budi bilang sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianjurkan agar masyarakat mudik lebih awal di H-10 hingga H-5. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan pemudik pada tanggal-tanggal mendekati Idulfitri 2024.

“Dianganjurkan mudik lebih awal, H-10 sampai H-5 itu relatif masih banyak tiket dan juga kesempatan. Karena anak-anak sudah libur, kita mengimbau semua pihak untuk menyampaikan pada masyarakat, supaya tekanan mudik pada H-4 dan H-3 itu bisa dikurangin,” ujarnya.

Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) pada mudik Lebaran 2024 ini diperkirakan sebanyak 193,6 juta orang melakukan pergerakan orang dengan 52 persen adalah mudik.

Dimana preferensi kendaraan yang digunakan saat mudik yakni kereta api, bus, mobil pribadi hingga motor yang masih cukup banyak.

Karena tingginya pergerakan masyarakat, Budi pun mengimbau agar pemudik menggunakan transportasi umum dan juga memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan berbagai institusi. Mulai dari mudik gratis dari Kementerian Perhubungan menggunakan bus, kapal laut dan kereta api.

“Mudik gratis ini bukan saja domain atau dilakukan oleh Kementerian Perhubungan tetapi juga dilakukan BUMN, kepolisian, kementerian kementerian dan Pemda. Ini jumlahnya relatif banyak walaupun tidak bisa mengkaver semuanya, masih ada ruang untuk memberikan kesempatan pada masy untuk mudik gratis tersebut,” ujarnya.

Selain itu, kata Budi, untuk mendukung kelancaran mudik, Kemhub juga membuat posko sejak 3 April hingga 18 April 2024.

Tak hanya itu, Budi Karya memastikan dilakukan rampchek bagi kendaraan yang digunakan untuk melakukan mudik.

“Rampcheck kita lakukan di laut, udara, kereta api, di bus dan secara khusus kita minta kepada temen temen di daerah-daerah, melalui Kapolres untuk melakukan law enforcementen ke bis bis atau bus wisata yang kebanyakan adalah bis tidak fit ya dan kami juga secara intens berusaha untuk mengoordinasikan ini,” katanya.