Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan akan ada program balik gratis bagi warganya yang bekerja di Jabodetabek.

“Untuk arus balik nanti, kami sudah menyiapkan angkutan gratis. Rencana sama, ada pakai kereta api dan bus,” kata Ganjar dalam keterangan resminya, Sabtu 30 April.

Sebanyak 145 bus dan empat gerbong kereta api disiapkan untuk program balik gratis. Terkait jadwal keberangkatan, pihaknya masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

“Mudah-mudahan masyarakat yang akan balik lagi ke Jabodetabek, bisa memanfaatkan program ini,” ucap gubernur.

Penyediaan angkutan balik gratis ini, lanjut Ganjar, tak terlepas dari antusiasme masyarakat mengikuti program mudik gratis. Saat melepas 5.748 pemudik via bus di Taman Mini Indonesia Indah Kamis 28 April lalu, dia melihat masyarakat sangat bersemangat.

“Sampai-sampai tadi malam saya ditelpon, pak ini ada yang masih tertinggal. Padahal kita sudah memberangkatkan 126 bus. Akhirnya malam-malam saya carikan lagi tambahan tiga bus untuk memfasilitasi saudara-saudara kita mudik lebaran,” katanya.

Sementara itu, kabar adanya angkutan balik gratis ini disambut antusias masyarakat. Mereka sangat bersyukur mendapat fasilitas mudik dan balik gratis dari Ganjar.

“Alhamdulillah, seneng banget kalau nanti baliknya gratis lagi. Ini sangat membantu sekali buat kami wong cilik yang ingin berlebaran di kampung. Ya nanti pasti ikut, kan lumayan,” kata Abdul Wahid (54), buruh serabutan asal Demak.

Hal yang sama disampaikan Aldi Bagus (30), pemudik asal Brebes. Ia mengatakan lega dengan adanya program angkutan balik gratis untuk kembali ke Jakarta.

“Kalau ada angkutan balik gratis, ya sangat bersyukur. Ini membantu sekali buat kami. Bayangkan saja kalau ongkos sendiri habis berapa ini, satu orang saja bisa Rp300.000. Kalau sekeluarga sudah berapa,” katanya.

Aldi mengapresiasi Ganjar yang tak hanya menyediakan mudik gratis menggunakan bus, tapi juga kereta api. Ia yang mudik bersama istri yang sedang hamil tua, memang lebih nyaman naik moda transportasi kereta api.

“Lebih aman dan nyaman pakai kereta api, karena istri sedang hamil tua. Nanti kalau ada angkutan balik gratis lagi, ya kami akan naik kereta api juga,” ucapnya.