Antusiasme Pekerja Ikut Donor Darah Sambil Sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
MJAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Kantor Cabang Jakarta Cilincing bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Utara menggelar kegiatan donor darah sekaligus sosialisasi manfaat dan program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kegiatan yang berlangsung pada 27-28 Maret 2024, BPJamsostek Cilincing juga mendirikan booth khusus sebagai fasilitas bagi pengunjung untuk memperoleh informasi maupun melakukan pendaftaran menjadi peserta.
“Kegiatan ini sengaja kita lakukan untuk dengan target menyasar pekerja baik formal maupun informal atau bukan penerima upah (BPU). Harapannya tentu mereka teredukasi pentingnya jaminan sosial dan mau mendaftarkan diri,” kata Kakacab BPJamsostek Cilincing, Haryani Rotua Melasari.
Haryani mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan saat ini tengah menggencarkan perlindungan bagi pekerja informal guna mengejar target perlindungan bagi 70 juta peserta aktif di 2026 mendatang.
Karena itu, kata Ani sapaan akrab Haryani Rotua Melasai, sosialisasi dan edukasi secara masif terus dilakukan, khususnya kepada pekerja informal atau BPU yang tingkat kepesertaannya masih perlu ditingkatkan.
“Pekerja informal seperti petani, nelayan, pengemudi ojek online, dan pedagang, termasuk kategori pekerja dengan risiko tinggi serta memiliki hak yang sama dengan pekerja penerima upah (PU) dalam memperoleh perlindungan Jaminan Sosial Ketengakerjaan,” kata Ani.
Baca juga:
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, turut dijelaskan sejumlah manfaat yang diterima pekerja informal atau pekerja mandiri meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).
“Dengan iuran Rp36.500 per orang per bulan untuk 3 program perlindungan, manfaat yang diterima sama dengan pekerja formal atau penerima upah, tidak dibeda-bedakan,” kata Ani.
Dalam sosialisasi sekaligus donor darah itu, para peserta tampak antusias lantaran di sela kegiatan terdapat sesi hiburan berupa pertunjukan musik band hingga kuis.