MIND ID Berkomitmen Pacu Hilirisasi Produk Pertambangan
JAKARTA - PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID berkomitmen untuk memacu hilirisasi guna mendongkrak kinerja perekonomian nasional.
“Secara umum, Grup MIND ID telah mencatatkan kinerja positif selama setahun terakhir terutama dalam upaya mendorong hilirisasi produk pertambangan nasional,” kata Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan Bisman Bakhtiar di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis 28 Maret.
Hal itu sejalan dengan pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir bahwa program hilirisasi yang dijalankan oleh perusahaan pelat merah telah berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional hingga mampu menyerap tenaga kerja.
Program hilirisasi produk pertambangan nasional utamanya telah dijalankan oleh anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID. Dari upaya peningkatan nilai tambah tersebut, Indonesia diyakini mampu menjadi salah satu pemain kunci dalam rantai pasok global.
“Ini adalah program besar dari pada Bapak Presiden Joko Widodo. Bagaimana kita bisa melihat impact hilirisasi ini tidak hanya membuka lapangan pekerjaan tetapi juga nilai perdagangan Indonesia dengan banyak negara lain ini menjadi sebuah keseimbangan,” ujar Erick.
Salah satu proyek MIND ID turut menjadi perhatian, yakni Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek strategis nasional (PSN) tersebut dapat memurnikan bijih bauksit menjadi alumina hingga 1 juta ton per tahun.
Erick meyakini keberadaan smelter ini akan melengkapi proses hilirisasi produk bijih bauksit menjadi aluminium, sehingga dapat menjadi substitusi impor produk luar negeri dan mampu meningkatkan penghimpunan devisa di dalam negeri.
BACA JUGA:
Sejalan dengan hal tersebut, Bisman mengatakan perusahaan akan terus mendorong hilirisasi, terutama nikel. Dia pun berharap MIND ID turut memperkuat hilirisasi yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia.
“Secara umum kami melihat kinerja Grup MIND ID cukup bagus, peran holding dalam mendukung dan mengkoordinasikan hilirisasi cukup maksimal,” ujar Bisman.