Film Horor Berbau Religi Diperdebatkan, Prilly Latuconsina: Produser punya Kebebasan
JAKARTA - Artis Prilly Latuconsina mencoba menyampaikan pendapatnya terkait genre film horor yang diduga memiliki unsur agama Islam di dalam ceritanya. Prilly mengaku kalau ia sebenarnya tidak memiliki kapasitas untuk membicarakan hal tersebut.
Bukan tanpa alasan, wanita berusia 27 tahun ini memang belum menonton film yang dimaksud dan tidak memahami kesalahan yang sedang diperdebatkan.
"Saya nggak punya kapasitas berkomentar gitu karena saya nggak mengerti prosesnya (produksi), saya juga belum nonton filmnya, saya juga nggak mengerti itu masalahnya di mana gitu," kata Prilly Latuconsina di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret.
Sebagai produser di rumah produksi Sinemaku Pictures, Prilly merasa kalau setiap produser memiliki kebebasan dalam membuat cerita horor.
"Cuma setahu saya setiap produser punya kebebasan untuk membuat cerita horor dan itu kan juga mungkin fiktif gitu, nggak terjadi di dunia nyata. Ya semua orang punya kebebasan untuk berkreasi saja gitu," imbuhnya.
Baca juga:
- Cincin di Jari Tengah Curi Fokus, Intip 6 Potret Prilly Latuconsina Coba Cabor Baru
- Catherine Wilson Bantah Tudingan Keluar Rumah Tanpa Izin Idham Masse
- Kuasa Hukum Sebut Teuku Ryan Tuntut Hak Asuh dan Biaya Anak kepada Ria Ricis
- Sara Fajira Nonton Anime untuk Perdalam Karakter Asih di Film Para Betina Pengikut Iblis
Selanjutnya untuk fenomena film horor Kiblat yang menjadi perbincangan, Prilly tidak ingin mengomentari lebih jauh lagi. Ia menyadari kalau ia tidak memiliki kapasitas untuk menjelaskan terkait hal tersebut.
"Saya bukan ahlinya untuk mengomentari soal religi dan agama karena saya pun nggak mengerti itu gimana menyambungkan religi sama hantu," pungkasnya.